Mengapa All New Nissan Livina Tak Pakai Transmisi X-Tronic?

19 Februari 2019 21:33 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nissan Livina yang dibangun berbasis Xpander resmi diperkenalkan Foto: Ghulam Nayazri/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Nissan Livina yang dibangun berbasis Xpander resmi diperkenalkan Foto: Ghulam Nayazri/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
All new Nissan Livina berbasis Xpander resmi meluncur hari ini, Selasa (19/2). Model generasi kedua Livina yang sejak tahun 2007 silam ini hadir tanpa ubahan mayor, seakan menjawab pecintanya yang menanti sejak lama pembaruan Livina.
ADVERTISEMENT
Memang secara garis besar pun punya kemiripan dengan Mitsubishi Xpander, hanya saja dari eksterior, ada perbedaan dari sisi bahasa desain dan sejumlah revisi biar tidak terlalu kembar.
Namun perbedaan tidak tampak pada dapur pacunya. Baik Mitsubishi Xpander dan all new Nissan Livina ini mengusung mesin 1.500 cc yang sama-sama punya output tenaga sebesar 102 dk pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 141 Nm pada 4.000 rpm.
All New Nissan Livina Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Begitu pun dengan transmisinya. All new Nissan Livina terbagi atas pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis AT 4-percepatan.
Sebentar-sebentar, otomatis AT? Bukan XTronic CVT seperti pada Grand Livina lawas?
Yap benar, pabrikan sudah tidak lagi mengandalkan transmisi CVT yang katanya menawarkan kelembutan akselerasi. Bila merujuk pernyataan Nissan Trainer College PT NMI, Sugihendi, alasan pabrikan memilih 4-AT karena CVT sudah tidak begitu laku lagi di pasaran.
ADVERTISEMENT
“Nah ini berhubungan sama pasar, dulu kan kami sudah kasih yang CVT gitu kan, responsnya kurang, ya why not (sodorkan transmisi 4-AT),” ujar Sugihendi kepada kumparanOTO usai peluncuran dua MPV baru Nissan di Jakarta, Selasa (19/2).
All New Nissan Livina Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Lebih lanjut Sugihendi menyebut kalau mesin dan transmisinya memang kepunyaan aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, tidak spesifik menjelaskan milik Nissan seutuhnya.
“Aliansi kan, memang ada sharing parts ya salah satunya di transmisi, tapi begitu pun yang ini (transmisi otomatis pada all new Livina) sudah disesuaikan dan divalidasi oleh engineer Nissan, jadi ya sebagai penggantinya dianggap layak untuk balik lagi ke konvensional (4-AT),” tambah Sugihendi.
Padahal bila menapak tilas pada akhir tahun 2017 lalu, NMI pernah mengadakan tantangan 7 liter Nissan Grand Livina yang menyanjung tinggi transmisi CVT punya konsumsi bahan bakar yang irit. Saat itu bahkan salah satu pesertanya mencatatkan angka hingga 20,2 km per liter.
Nissan Grand Livina Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Lalu bagaimana dengan keunggulan transmisi 4-AT ini? Akan kah menjanjikan performa yang sama? Untuk hal ini Sugihendi pun menjawab butuh waktu untuk membuktikannya, karena all new Livina baru saja dirilis.
ADVERTISEMENT
Sementara itu saat disinggung mengenai peluangnya menggunakan transmisi CVT lagi biar jadi pembeda antara keduanya, Sugihendi pun masih enggan berkomentar. “Belum bisa jawab, pasti berbeda, harus riset lagi, kan enggak semudah itu (mengubah sistem transmisi mobil),” katanya sembari menutup perbincangan.