Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mengapa Mobil Diesel Masih Jadi Favorit?
18 November 2019 15:50 WIB
Diperbarui 11 Desember 2019 18:05 WIB
ADVERTISEMENT
Berkembangnya teknologi mesin hybrid pada mobil penumpang, tidak dipungkiri turut berimbas pada mulai tersingkirnya mesin Diesel. Bahkan, di beberapa negara Eropa, mulai mencanangkan untuk melarang penggunaan mesin Diesel pada mobil penumpang.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, salah satu jenama asal Jepang yang dikenal akan eksistensinya di mesin Diesel, yaitu Isuzu , optimistis mobil penumpang bermesin Diesel tetap dibutuhkan.
“Kami yakin pasar mobil penumpang diesel masih memiliki pasar sendiri. Hal itu karena sifat mesin Diesel sendiri yang dikenal lebih irit dan tangguh,” ujar Attias Asril, General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).
Menurutnya, ada beberapa segmen-segmen pasar yang memang tetap mencari dan membutuhkan kendaraan penumpang bermesin Diesel. Salah satunya segmen fleet dan para konsumen retail.
"Segmen fleet memang menjadi target market baru bagi kami, hal ini dapat dilihat karena telah membuahkan hasil yang cukup positif, seperti pemesanan dari Perhutani dan PTPN untuk MU-X," sambung Attias
ADVERTISEMENT
Namun, Attias juga tidak menampik apabila saat ini Isuzu Indonesia dan Isuzu Jepang memang sedang berfokus untuk mengembangkan kendaraan komersial diesel dibandingkan kendaraan penumpang.
“Isuzu Indonesia maupun Isuzu Jepang pada saat ini memang berkonsentrasi pada pengembangan kendaraan komersial dimana segmen komersial adalah core competence dari Isuzu,” jelas Attias.
Untuk kedepannya sendiri, Isuzu Indonesia pun mengaku akan tetap menghadirkan beberapa kendaraan penumpang Diesel. Hanya saja, pilihannya mungkin tidak sebanyak kendaraan komersial diesel.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 13:49 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini