Mengapa Pemilik Motor Baru Wajib Patuhi Masa Inreyen?

9 April 2020 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mencoba handling Honda BeAT 2020 Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mencoba handling Honda BeAT 2020 Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi pemilik sepeda motor baru, biasanya akan dianjurkan untuk mematuhi adanya masa inreyen. Sehingga menggeber motor sangat tidak dianjurkan.
ADVERTISEMENT
Namun kenyataannya, tak semua pemilik motor memahami fungsi melakukan inreyen. Inreyen atau yang disebut juga sebaik break-in adalah masa di mana komponen dalam mesin sedang melakukan penyesuaian.
All New Yamaha NMax 2020 Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Slamet Kasianom, Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjelaskan inreyen pada sepeda motor baru wajib dilakukan
"Sebenarnya sudah bisa langsung digunakan, namun perhatikan ketika menaikkan rpm harus konstan. Jarak Piston sudah dibuat lebih besar dan dirancang untuk siap digunakan," kata Slamet kepada kumparan belum lama ini.
Slamet melanjutkan, tujuan melakukan inreyen adalah agar sisa-sisa garam, logam atau serpihan berukuran kecil di dalam mesin baru, bisa dibersihkan.
Kemudian, ketika komponen mesin selesai diproduksi akan dilapisi dengan cairan pengawet agar berkarat akibat kelembaban yang bisa saja terjadi saat proses distribusi ke pabrik perakitan motor.
Komponen VVA (Variable Valve Actuation) Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Inreyen, lanjut Slamet, akan membersihkan secara manual sisa logam atau cairan pengawet itu. Guna mencegah kerusakan komponen ketika mesin motor mulai digunakan, ia menyarankan untuk tak abai melakukan inreyen.
ADVERTISEMENT
"Masa inreyen sebenarnya masa penyesuaian pertautan part yang bergerak, saat itu kemungkinan kotoran dari benturan atau gesekan part sangat banyak yang akan ikut mengalir bersama oli. Jika kita memaksakan, kotoran itu akan menimbulkan keausan di part lain yang tidak diinginkan. Efeknya performa mesin bisa turun, noise (suara berisik) bisa muncul," jelasnya.
Ilustrasi mekanik Yamaha Foto: Istimewa
Sementara itu, masa lepas inreyen yang ideal adalah sampai jangka waktu penggantian oli mesin dan oli gearbox pertama. Biasanya dilakukan setelah motor menempuh jarak 500 kilometer.
"Makanya sangat dianjurkan ganti oli mesin dan oli gearbox dulu yang pertama sebelum di gas pol," paparnya.