Mengapa Rantai Motor Tak Boleh Terlalu Kendur atau Kencang?

12 Agustus 2019 10:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rantai motor Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rantai motor Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Salah satu komponen sepeda motor yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah rantai. Sebab, perangkat ini memiliki fungsi untuk meneruskan tenaga dari mesin untuk menggerakkan roda belakang.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, masih banyak pemilik kendaraan yang abai akan kondisi rantai. Bahkan tak sedikit yang tidak memperhatikan kondisinya. Meskipun itu hanya sekedar membersihkan kotoran yang menempel sela-sela rantai.
Nah, masalah yang sering dialami rantai, biasanya terlalu kendur dan terlalu kencang. Lalu apa efeknya jika itu dibiarkan?
Menjawab ini, Head Mechanic Wahana AHASS Jatake, Tangerang, Hassan mengatakan bahwa kondisi rantai yang terlalu kendur dan terlalu kencang akan berdampak pada performa kendaraan dan keawetan dari rantai dan gir sendiri.
Ilustrasi rantai motor Foto: Istimewa
“Kalau membiarkan rantai terlalu kendur dan kencang dalam kecepatan tinggi yang dikhawatirkan adalah rantai bisa terlepas dari girnya. Bisa saja terjepit di velg belakang dan ban terkunci,” jelas Hassan saat dihubungi kumparan (11/8).
ADVERTISEMENT
Hassan menambahkan, efek lainnya adalah membuat rantai lebih cepat aus karena gesekan antara rantai dan gir belakang tidak sempurna. Sedangkan jika membiarkan rantai terlalu kencang efek terparahnya adalah rantai bisa putus sewaktu-waktu.
“Sama saja, rantai akan cepat aus, karena kan rantainya tegang dan enggak ada jarak buat dia main saat ngoper gigi. Apalagi ketika sedang berboncengan, ini akan menambah bobot pada kendaraan pasti tambah ketarik posisi rantainya,” lanjutnya.
Ilustrasi rantai motor Foto: Istimewa
Selain itu, Hassan menjelaskan, apabila rantai dibiarkan kendur dengan jarak waktu yang lama, ini akan berdampak pada konsumsi bahan bakar yang menjadi boros dan penurunan performa ketika sedang akselerasi.
Sebenarnya selain melihat posisi rantai dalam keadaan diam, pengendara juga bisa merasakan langsung ketika sedang mengendarai sepeda motor.
ADVERTISEMENT
“Seharusnya terasa ya, karena kalau rantai kendur biasanya rantai motor akan berisik banget ditambah laju motor yang ngadat-ngadat (tersendat-sendat), kalau rantai kekencangan itu biasanya perpindahan gigi terasa kasar dan ada getaran berlebih,” terangnya.
Ilustrasi melumasi rantai motor Foto: Istimewa
Hassan juga menyarankan untuk menyetel jarak main ketegangan rantai maksimal 2-3 cm. Selain itu, ia juga menambahkan untuk rutin membersihkan dan melumasi rantai.
“Jangan pakai oli bekas, nanti ngerusak seal di mata rantainya, bisa pakai chainlube ataupun oli mesin baru,” tuntasnya.