Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Suzuki Jimny bisa dibilang menjadi salah satu mobil yang paling mencuri perhatian di 2019, bukan hanya karena modelnya saja yang membuat orang seolah bernostalgia, namun juga karena waktu indennya yang sangat lama.
ADVERTISEMENT
Ya, terbatasnya kuota impor yang didapat Suzuki terhadap Jimny, yaitu hanya 50 unit per bulan, membuat antrian indennya mencapai bertahun-tahun.
Bahkan, kabar terakhir menurut Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra, inden Jimny sudah mencapai 20 tahun.
“Update terakhir yang saya dapat ada diler di Jakarta yang indennya sudah 250 untuk satu diler,” ujar Donny saat ditemui di sela-sela peluncuran new Baleno beberapa waktu lalu.
Dengan membludaknya peminat Jimny tersebut, tentu sudah sewajarnya Suzuki memproduksi Jimny di Indonesia. Selain dapat memenuhi permintaannya yang membludak, dengan memproduksi Jimny di Indonesia juga bisa membuat harganya menjadi lebih murah lagi, yang otomatis akan berdampak pada tingginya peminat Jimny.
Sayangnya, sejak meluncur pada GIIAS 2019 lalu hingga saat ini, Suzuki belum juga mendapatkan izin untuk melokalkan Jimny.
ADVERTISEMENT
“Belum diputuskan oleh prinsipal,” jawab Donny singkat.
Lanjut Donny, dalam memutuskan produksi lokal untuk Jimny tersebut, terdapat beberapa faktor yang harus didiskusikan antara pihaknya dengan prinsipal.
Seperti kalkulasi antara nilai investasi dan keuntungan yang didapatkan, historical dan eksklusivitas terhadap Jimny itu sendiri, serta persaingan dengan India sebagai pihak lain yang juga ingin memproduksi Jimny.
“Kalau kami bawa produk itu ke sini, kami harus kalkulasi investasinya berapa, apakah kami bisa visible atau tidak sebagai project,” jelas Donny.
Selain itu, pihak Suzuki Indonesia pun harus bersaing ketat dengan India, selaku pihak lain yang ingin memproduksi Jimny di negaranya. Namun, jika melihat peluang yang ada, Indonesia dinilai memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan dengan India.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, untuk kapasitas produksi pabrik Suzuki di India saat ini sudah hampir penuh, sedangkan untuk kapasitas produksi pabrik Suzuki di Indonesia masih terdapat 1 shift yang kosong. Untuk saat ini, pabrik Suzuki di Indonesia memiliki kapasitas produksi mencapai 300 ribu unit per tahun, dengan rincian 120 ribu unit di pabrik Tambun, dan 150 ribu unit di pabrik Cikarang.
Sayangnya, meski memiliki peminat yang sangat tinggi serta kapasitas produksi pabrik yang masih longgar, pihak Donny belum bisa memastikan kapan Jimny akan diproduksi lokal di Indonesia. Dirinya hanya berharap agar pihak prinsipal secepatnya memutuskan hal tersebut.