Mengenal DiSus, Suspensi Canggih BYD yang Bikin Mobil Anteng di Jalan Rusak

27 Juli 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BYD Yangwang U8 bisa berputar di tempat di GIIAS 2024 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
BYD Yangwang U8 bisa berputar di tempat di GIIAS 2024 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Rupanya buka cuma sistem penggerak e4 yang jadi keunggulan dari mobil BYD Yangwang U8. Ada sistem suspensi canggih yang dikembangkan oleh pabrikan dengan nama DiSus dan ini juga disematkan di model Yangwang U8.
ADVERTISEMENT
Boleh dibilang DiSus merupakan sistem cerdas untuk mengontrol bodi dan kendaraan, dengan benefit keamanan, performa dan kenyamanan berlebih. Sebab secara otomatis sistem suspensinya adaptif terhadap perubahan kontur permukaan jalan.
Dijelaskan Technical Support & Training BYD Motor Indonesia, Adzhar Ibrahim, DiSus menggunakan suspensi aktif yang menggabungkan sistem mekanik, hidrolik, dan elektrik menjadi satu-kesatuan.
"Tujuannya ultimate comfort, meminimalisir body roll kiri dan kanan, meminimalisir limbung, kemudian menahan getaran atau guncangan misalnya saat polisi tidur atau jalan rusak, yang penumpang rasakan adalah mobil bergerak lurus (tanpa mengayun)," katanya di ICE, BSD Tangerang, Kamis (25/7).
BYD Yangwang U8 bisa berputar di tempat di GIIAS 2024 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
DiSus terintegrasi dengan sistem Advanced Driver Monitoring System atau ADAS, mengandalkan perangkat sensor kecepatan, hingga sensor di roda, sensor dengan sinyal pada bagian suspensi, hingga sensor akselerator.
ADVERTISEMENT
"Biasanya mode berkendara ini terbatas dari motornya. DiSus, bisa menyesuaikan lagi mau ngebut atau sport suspensinya akan terasa keras, minimalisir limbung. Dalam versi advanced, bisa untuk melihat permukaan jalan apabila rusak, dan langsung menyesuaikan. Ditambah ini ADAS lebih powerful," ungkapnya.
BYD Yangwang U8 bisa berputar di tempat di GIIAS 2024 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Tak lupa ECU sebagai 'otak' dari sistem operasi kendaraan, sebagai controller yang menghubungkan dan mengkalkulasi sistem untuk memberikan output pada pengaturan kekakuan, peredaman, dan pengaturan ketinggian dalam hitungan 10 milisecond.
"DiSus akan membaca situasi 150 meter di depan apakah batu atau mulus, kemudian bisa membaca semua medan jalan hingga obstacle seperti jala lubang dengan toleransi akurasi deteksi 3 milimeter, lalu tingkat kebenarannya bisa di atas 99 persen," lanjutnya.
Secara praktikal hadirnya sistem peredaman DiSus ini misalnya saat melewati jalan berlubang, maka terasa hanya ban yang bergerak sesuai ayunan suspensi berdasarkan imaji di depan, sementara kabin tetap stabil.
BYD Yangwang U8 bisa berputar di tempat di GIIAS 2024 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Kemudian saat mengaktifkan mode berkendara. Secara mandiri apabila mode performa diaktifkan, maka suspensi akan menurun sendiri untuk keasyikan berkendara.
ADVERTISEMENT
Bisa juga saat parkir di bidang yang tidak terlalu lurus, misalnya roda sisi kiri lebih tinggi karena menginjak median trotoar. Supaya tidak miring, sistem memerintahkan suspensi kanan untuk bergerak mengatur ketinggiannya, sehingga tercapai posisi mobil yang rata.