Mengenal Fungsi Thermostat Pada Mobil, Seberapa Penting?

6 Mei 2020 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komoponen thermostat pada sistem pendingin mobil. Foto: autopartsu.com
zoom-in-whitePerbesar
Komoponen thermostat pada sistem pendingin mobil. Foto: autopartsu.com
ADVERTISEMENT
Sistem pendingin mobil terdiri dari beragam komponen. Nah, selain radiator, water pump, reservoir dan kipas, salah satu yang punya peran penting adalah thermostat.
ADVERTISEMENT
Apakah sudah cukup familiar dengan komponen ini?
Kepala Bengkel Auto 2000 Cilandak, Suparna coba membeberkan soal fungsi thermostat pada mobil.
Dirinya menyebut, thermostat sendiri berguna untuk mengatur sirkulasi cairan pendingin mesin dari radiator, sehingga tetap berada pada suhu ideal, dan tidak overheat.
Posisi thermostat pada sistem pendingin mobil. Foto: 123rf.com
"Suhu yang diinginkan berada di 80-92 derajat celsius. Pada suhu ini mesin akan menghasilkan proses pembakaran paling optimal, di titik paling bertenaga dan paling efisien pemakaian BBM-nya," ucapnya kepada kumparan Rabu (6/5).
Cara kerjanya sendiri sederhana, saat kondisi mesin dingin, posisi katup thermostat masih tertutup, sehingga air yang dingin tidak tersirkulasi, sehingga mesin bisa cepat panas, untuk menuju suhu idealnya (80-92 derajat celsius).
Lalu, begitu suhu air pendingin (yang di dalam mesin) melebihi suhu ideal (92) maka thermostat terbuka, sehingga cairan pendingin yang sudah panas di dalam mesin, akan dialirkan dan didinginkan kembali ke radiator, dengan bantuan kipas dan putaran udara.
Posisi thermostat pada sistem pendingin mobil. Foto: britannica.com
"Jadi kerja thermostat ini seperti katup yang membuka dan menutup secara otomatis sesuai suhu pendingin, agar suhu kerja ideal di dalam mesin terjaga," tuturnya.
ADVERTISEMENT

Bahayanya thermostat macet

Suparna melanjutkan, bila thermostat macet, air dari radiator ke mesin dan sebaliknya tidak akan bisa tersirkulasi, karena tak bisa membuka.
Akibatnya temperatur mesin naik di atas suhu ideal. Efek paling ringan, akan terjadi pembakaran tidak maksimal.
"Lalu bahaya terberatnya adalah terjadinya overheating, mogok dan bisa menyebabkan kerusakan komponen mesin, baik di area cylinder head maupun engine block. Sehingga perbaikannya bisa sampai turun mesin," ujar Suparna.
===
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.