Menhan Prabowo Serahkan 43 Ranpur dan Rantis Pindad ke KSAD, Ini Spesifikasinya

21 Januari 2022 13:19 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan fungsi khusus buatan PT Pindad (Persero). Foto: Instagram/@pt_pindad
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan fungsi khusus buatan PT Pindad (Persero). Foto: Instagram/@pt_pindad
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto resmi menyerahkan 43 unit alutsista kendaraan buatan PT Pindad kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Lapangan Urip Sumohardjo, Kementerian Pertahanan, pada 20 Januari 2022.
ADVERTISEMENT
Penyerahan 43 kendaraan berlapis baja ini, bertujuan untuk semakin memperkuat armada alutsista TNI Angkatan Darat dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia.
"Secara simbolis kita serahkan beberapa alutsista produksi dalam negeri, yaitu kendaraan berlapis baja, ada Badak, Anoa, dan Komodo dari PT Pindad, serta peralatan lainnya untuk angkatan laut dan angkatan udara," jelas Menhan Prabowo Subianto dalam acara Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan Tahun 2022 tersebut.
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menyerahkan berbagai kendaraan fungsi khusus buatan PT Pindad (Persero) kepada Kasad. Foto: Instagram/@pt_pindad
Dari 43 alutsista kendaraan buatan PT Pindad yang diserahkan itu, terdiri dari 7 unit kendaraan tempur atau ranpur Badak 6x6, ranpur Anoa 6x6 (APC & Komando), serta 10 unit kendaraan taktis atau rantis Komodo 4x4 (APC).
Seluruh alutsista kendaraan tersebut merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi langsung oleh PT Pindad di Bandung, Jawa Barat. Dari masing-masing kendaraan ranpur dan rantis itu, tentu memiliki spesifikasi dan fungsi yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Lalu, seperti apa spesifikasi dan fungsi dari masing-masing ranpur serta rantis tersebut? Berikut ulasannya.

Ranpur Badak 6x6

Ranpur Badak 6x6. Foto: dok. PT Pindad
Alutsista kendaraan pertama yang diserahkan Menhan Prabowo kepada TNI AD, yakni Ranpur Badak 6x6. Ini merupakan kendaraan tempur jenis baru yang diproduksi PT Pindad berdasarkan kebutuhan TNI khususnya satuan kavaleri.
Ranpur badak ini dilengkapi dengan two-man turret berkaliber 90 mm serta terdapat senapan mesin kaliber 7,62 mm. Untuk daya angkutnya, ranpur Badak hanya dapat menampung 3 personel.
Pada jantung pacunya, Ranpur Badak dibekali dengan mesin turbo diesel 6-silinder dengan intercooler yang mampu memuntahkan tenaga 340 dk dengan kecepatan maksimum 80 km per jam.

Ranpur Anoa 6x6 (APC)

Rantis Anoa 6x6 APC. Foto: dok. PT Pindad
Berikutnya ada kendaraan tempur Anoa 6x6 berjenis APC atau Armoured Personel Carrier. Ranpur ini memiliki fungsi sebagai kendaraan angkut personel saat di medan perang. Memiliki dimensi panjang 6 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 2,1 meter, ranpur Anoa ini mampu mengangkut hingga 12 orang personel.
ADVERTISEMENT
Sebagai kendaraan angkut personel di medan perang, ranpur Anoa 6x6 juga dibekali persenjataan seperti Turret dan smoke grenade dischargers.
Menyoal mesinnya, ranpur ini dibekali mesin turbo diesel 6 silinder dengan watercooling dan menawarkan tenaga 320 dk pada 2.300 rpm. Tenaga itu disalurkan ke 6 rodanya melalui transmisi otomatik 6-percepatan.

Ranpur Anoa 6x6 (Komando)

Rantis Anoa 6x6 Command. Foto: dok. PT Pindad
Selain ranpur Anoa 6x6 berjenis APC, Menhan Prabowo juga turut memberikan ranpur Anoa 6x6 berjenis komando. Sesuai dengan namanya, ranpur Anoa 6x6 Command ini berfungsi untuk menjadi komando bagi komandan perang saat di medan pertempuran.
Dari segi dimensi, tidak ada perbedaan signifikan antara ranpur Anoa 6x6 APC dengan versi komando ini. Hanya saja, pada ranpur Anoa Komando, hanya mampu menampung 7 orang personel termasuk pengemudi.
ADVERTISEMENT
Begitu juga untuk urusan mesin, ranpur ini tetap dibekali mesin turbo diesel 6-silinder dengan watercooling bertenaga 320 dk pada 2.300 rpm. Transmisinya mengadopsi otomatik 6 percepatan.
Guna memudahkan komunikasi dan memimpin pasukan, ranpur Anoa 6x6 komando dibekali dengan berbagai alat komunikasi canggih seperti intercom, vehicle radio VHF & HF, GPS, serta Driver Thermal Vision.

Komodo 4x4 (APC)

Rantis Komodo 4x4 Recon. Foto: dok. PT Pindad
Terakhir ada kendaraan taktis Komodo berjenis APC yang diserahkan Menhan Prabowo Subianto kepada TNI AD. Sesuai dengan jenisnya, yakni APC, rantis ini memiliki fungsi utama sebagai alat angkut personel saat di medan pertempuran atau kondisi yang lebih ringan seperti saat mengamankan unjuk rasa atau demonstrasi.
Dari segi dimensi, rantis Komodo APC memiliki panjang 5,6 meter, lebar 2,2 meter, dan tinggi 2,1 meter. Untuk kapasitas angkutnya, rantis ini mampu menampung 12 personel termasuk pengemudi.
ADVERTISEMENT
Untuk urusan jantung pacu, rantis Komodo 4x4 dibekali mesin turbo diesel 6-silinder segaris bertenaga 212 dk. Tenaga itu disalurkan ke empat roda melalui transmisi manual 6-percepatan.
***