Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menko Airlangga Dorong Transportasi Daerah Adopsi Bus Listrik
25 September 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyoroti penggunaan bus listrik agar tidak berfokus di wilayah tertentu seperti Jakarta saja. Melainkan, bisa juga diadaptasi ke daerah lainnya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Airlangga selain mampu menekan emisi gas buang kendaraan yang signifikan pada daerah tersebut, penggunaan bus listrik disebutnya turut mengedukasi masyarakat luas soal kendaraan elektrik melalui transportasi umum.
"Memang kalau kita lihat, bus (listrik) di Jakarta lebih progresif dibandingkan daerah lain. Tentu saya berharap daerah lain juga bisa segera mengikuti agar penggunaan transportasi massal beralih ke berbasis listrik," ujarnya di kumparan Green Initiative Conference 2024 di Jakarta Pusat.
Meski dirinya tak menampik, belum semua daerah siap dengan kebijakan tersebut. Namun Airlangga bilang masalah soal emisi gas buang bukan hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga menjadi isu bersama untuk daerah-daerah lainnya.
"Terutama transportasi publik. Kami baru lihat tidak semua pemerintah daerah siap dengan publik transportasi hijau. Oleh karena itu kita mendorong agar Pemda juga bisa dipertandingkan untuk menggunakan green energy," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Airlangga berharap Pemda bisa menggencarkan transportasi publik di daerah masing-masing, sama halnya seperti program lain seperti digitalisasi, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan insentif fiskal untuk menekan laju inflasi.
"Kami pengalaman untuk digitalisasi kita pertandingkan, untuk KUR kita pertandingkan, untuk inflasi kita pertandingkan. Nah daerah kalau dipertandingkan plus insentif fiskal itu akan jalan. Tetapi kalau dilepas ini sulit," katanya.
Pasalnya, Airlangga menilai untuk membangun sistem transportasi publik ramah lingkungan perlu dukungan investasi, sementara beberapa daerah sejauh ini tidak terbiasa mengalokasikan investasi.
"Mereka hanya biasa menyiapkan biaya operasional, bukan biaya investasi. Oleh karena itu untuk di sektor hijau kita memerlukan investasi baru," pungkasnya.
Jakarta salah satu wilayah dengan pertumbuhan transportasi hijau menggunakan bus listrik tercepat di Indonesia. Melalui PT Transportasi Jakarta atau TransJakarta yang telah mengoperasikan 100 unit bus elektrik dan akan bertambah 200 unit lagi jelang tutup tahun.
ADVERTISEMENT
TransJakarta juga mengungkapkan akan segera mengganti armada bus diesel seiring berjalannya waktu. Perusahaan mengeklaim, bisa menghemat cukup besar biaya operasional dengan menjalankan bus-bus listrik yang juga ditargetkan punya 10 ribu unit ke depannya.
***