Menperin: Belum Ada Bus Listrik dengan TKDN 40 Persen

13 Maret 2023 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus listrik menunggu keberangkatan di Terminal Leuwipanjang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022).  Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Bus listrik menunggu keberangkatan di Terminal Leuwipanjang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap belum ada produsen bus listrik yang memenuhi syarat bantuan pembelian kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah rapat, Bapak Presiden (Joko Widodo) juga sudah memutuskan mobil, motor, dan bus akan dapat bantuan. Tapi sejauh ini, bus listrik belum 40 persen TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri),” ungkapnya saat pembukaan Jakarta Auto Week belum lama ini.
Sebelumnya, Agus mengusulkan sekitar 138 unit bus listrik akan mendapat bantuan pembelian. Ini akan diberikan pemerintah langsung ke produsen, hingga Desember 2023.
“Kalau produsen bus listrik ada empat (kandidat), yaitu PT Kendaraan Listrik Indonesia, Mobil Anak Bangsa (MAB), Bakrie, dan PT INKA,” katanya.
Penampakan bus listrik hasil kerjasama PT TransJakarta dan Perum PPD. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
PT Kendaraan Listrik Indonesia merupakan agen pemegang merek Skywell, jenama asal China. Pilihan bus listriknya sudah cukup beragam mulai dari bus listrik 12 meter low floor hingga bus medium listrik 8 meter.
ADVERTISEMENT
Mobil Anak Bangsa merupakan merek milik Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Prototype II bus listrik yang dibuat di Magelang tersebut, pertama kali nampak di pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018. Kapasitas angkutnya mencapai 60 orang.
Bus listrik MAB (Mobil Anak Bangsa) untuk Transjakarta Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
PT Bakrie & Brothers Tbk merakit atau CKD (Completely Knock Down) bus listrik BYD K9. Sebanyak 30 unit bus setrum ini sudah wara wiri di Jakarta sebagai armada TransJakarta. Ada empat rute yang dilayani, terdiri dari 1 rute BRT dan 3 rute Non-BRT.
PT INKA memiliki produk bus listrik 8 meter dan 12 meter. Ini sempat digunakan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022. Saat ini, bus listrik tersebut dioperasikan sebagai angkutan umum di Surabaya dan Bandung oleh PT DAMRI.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah memberikan bantuan untuk membangun percepatan ekosistem EV (electric vehicle) di Indonesia. Kami melihat ada beberapa negara yang kami lakukan benchmarking sebagai kompetitor, agar bisa menciptakan regulasi yang lebih kompetitif dari mereka,” pungkasnya.