Mercedes-Benz Gempur Pasar dengan 10 Mobil Baru

27 Januari 2019 19:16 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mercedes-Benz G-Class (Foto: dok. Carmagazine)
zoom-in-whitePerbesar
Mercedes-Benz G-Class (Foto: dok. Carmagazine)
ADVERTISEMENT
PT Mercedes-Benz Indonesia berniat gelontorkan lebih kurang lebih 10 yang terdiri dari model baru dan facelift pada 2019 untuk mempertahankan pencapaian tahun 2018.
ADVERTISEMENT
“Kami akan meluncurkan lebih dari 10 kendaraan baru berbagai segmen, ada sedan, SUV, minivan dan NGCC,” kata Deputy Director, Sales Operation & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), Kariyanto Hardjosoemarto, beberapa waktu lalu.
“Variasi produk yang lengkap, kuat dan tepat, jadi salah satu faktor keberhasilan di 2018. Jadi di 2019 bisa jadi petimbangan kunci bagi kami untuk tetap mempertahankan posisi,” imbuhnya.
E 350 EQ Boost menjadi varian paling tinggi dari keluar E-Class. (Foto: Ghulam Nayazri/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
E 350 EQ Boost menjadi varian paling tinggi dari keluar E-Class. (Foto: Ghulam Nayazri/kumparanOTO)
Sayangnya, Karianto enggan mengungkapkan secara detail produk apa yang bakal mereka luncurkan. Namun kemungkinan, setelah E 350 EQ Boost, Mercedes-Benz akan merilis dua model SUV, yakni G 63 AMG dan GLA 200 Urban Line.
Mercedes-Benz G-Class G63 (Foto: dok. Autoguide)
zoom-in-whitePerbesar
Mercedes-Benz G-Class G63 (Foto: dok. Autoguide)
Sinyalemen peluncuran dua produk tersebut diperkuat dengan hadirnya mereka di situr resmi pabrikan. Bahkan, Mercedes-Benz sudah mengungkap harga GLA 200 Urban Line yang dijual Rp 699 juta dan Mercedes-AMG G 63 Rp 5,4-an miliar.
ADVERTISEMENT
Tahun politik
Sementara itu, sadar dengan bahwa tahun ini menjadi momen hajatan politik lima tahunan, Karianto pun tak mematok target tinggi.
“Kami arahnya kalau pun tumbuh akan konservatif, artinya tidak yang drastis. Kalau segmen premium sendiri juga nampaknya moderat saja. Kami pikir pada semester satu akan lambat karena tahun politik ya, April pemilu, menjelang itu dan sesudahnya,” ucap Karianto.
"Pastinya Mercy (Mercedes-Benz) Indonesia sendiri tak mengeluarkan pernyataan target dari sisi angka, tapi paling tidak kami akan mempertahankan posisi 1 di segmen premium, dengan market share 50 persen di 2018 sebisa mungkin tak turun," tuturnya.