Mercedes-Benz Setop Pengembangan Mesin Bensin dan Diesel
ADVERTISEMENT
Era mobil dengan mesin pembakaran internal nampaknya akan segera selesai. Masalah polusi udara dan keterbatasan bahan bakar minyak, menjadi alasan utama pabrikan akan menghentikan pengembangan mesin konvensional.
ADVERTISEMENT
Salah satu jenama asal Jerman, Mercedes-Benz, mengumumkan tidak lagi melanjutkan pengembangan mesin pembakaran internal.
Seperti yang dilansir dari Electrek, Markus Schaefer selaku kepala pengembangan dari Mercedes-Benz, mengatakan prototipe mesin pembakaran internal yang baru meluncur belum lama ini, akan menjadi penutup perjalanan panjang mesin pembakaran internal yang pernah Mercedes-Benz ciptakan.
Sebagai gantinya, pabrikan berlogo bintang itu akan mulai memfokuskan diri untuk mengembangkan dan memproduksi mobil listrik. Rencananya, mulai 2022 mendatang, seluruh produk terbaru Mercedes-Benz akan berbasis listrik.
Keputusan Mercedes-Benz untuk menghentikan pengembangan dan produksi mobil dengan mesin pembakaran internal, tentu menimbulkan pro dan kontra. Meski begitu, Mercedes-Benz meyakini bahwa keputusan tersebut sudah tepat dan paling realistis.
Memang, saat ini sudah banyak negara-negara di dunia yang mulai melarang penggunaan mobil bermesin pembakaran internal pada beberapa tahun mendatang. Sebut saja Inggris dan Prancis, yang kompak akan melarang mobil bermesin bensin dan Diesel beroperasi mulai tahun 2040, atau ada juga India yang melakukan hal serupa mulai tahun 2030 mendatang.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya regulasi-regulasi terkait kewajiban penggunaan mobil listrik di beberapa negara, permintaan mobil listrik meningkat pesat dalam 5 tahun ke depan.
Kendati tidak akan mengembangkan dan memproduksi mesin pembakaran internal lagi, Mercedes-Benz tetap memproduksi beberapa komponen mesin pembakaran internal guna memenuhi kebutuhan mesin yang sudah ada saat ini.