MG soal Pabrik di Indonesia: Ada Tahapannya

10 Desember 2022 10:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jajaran produk mobil MG Motor Indonesia. Foto: MG Motor Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran produk mobil MG Motor Indonesia. Foto: MG Motor Indonesia
ADVERTISEMENT
MG Motor Indonesia mengungkapkan rencana bisnisnya di Tanah Air untuk tahun 2023 mendatang, beberapa di antaranya adalah soal peluang adanya pabrik di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pabrikan asal Inggris yang telah diakuisisi oleh SAIC Motor China itu mengandalkan tiga produk ZS, HS, dan 5 GT di Indonesia. Semua model masih berstatus CBU alias didatangkan langsung dari Thailand.
“MG punya roadmap atau peta jalan untuk step up dan melayani pasar yang lebih luas lagi. Ada beberapa hal (direncanakan) seperti infrastruktur, beberapa hal lain sedang kami siapkan. Tapi, butuh konsolidasi mendalam,” terang Marketing & PR Director MG Motor Indonesia, Arief Syarifudin di Banyuwangi, Jawa Timur.
Jauh sebelum berbicara membangun pabrik, Arief menjelaskan pihaknya tengah melakukan berbagai upaya, termasuk melakukan komunikasi dengan pemerintah.
Small sedan MG 5 GT. Foto: dok. MG Motor Indonesia
“Tim kami sedang sibuk untuk konsolidasi dengan tim terkait termasuk government, agar MG lebih baik lagi di Tanah Air,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Arief, Sales and Network Director MG Motor Indonesia, Rendi Radito menjelaskan, Indonesia memiliki kompetisi yang tinggi dan kompleks. Menjadikannya sebagai pasar yang tidak mudah, terutama untuk brand baru seperti MG.
“Saat masuk, kita ada semangat untuk bisnis dan dukung program pemerintah, termasuk soal mendorong adanya investasi dan pemberdayaan sumber daya dalam negeri. Kami sangat mendukung arahan pemerintah,” kata Rendi ditemui di tempat yang sama.
Dirinya membeberkan sekilas mengenai beberapa tahapan dari peta jalan yang dimaksud. Diawali dengan mengimpor mobil yang saat ini sedang dilakukan MG Motor Indonesia.
“Kemudian stages (tahapan) lain sesuai dengan arahan pemerintah, tiga tahun terakhir walaupun kondisi yang tidak menguntungkan untuk kita semua, tetapi kita memutuskan untuk terus inovasi di Indonesia,” jelas Rendi.
ADVERTISEMENT
Menyinggung soal fasilitas produksi dalam negeri lagi, Arief mengungkapkan pihaknya sudah punya rencana mengenai hal tersebut. Sayangnya, ia masih enggan mau berkomentar banyak perihal detailnya.
***