Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Toyota Agya yang berubah wujud menjadi MINI Cooper klasik beberapa waktu lalu terus mendapat tanggapan yang beragam. Salah satunya dari MINI Indonesia.
ADVERTISEMENT
BMW Group Indonesia yang juga memegang merek MINI, merespons positif atas modifikasi tersebut. Hal tersebut menandakan atensi masyarakat atas model MINI begitu tinggi.
"MINI Indonesia menganggap konsumen adalah segalanya, jadi kami sangat menghormati semua impian pelanggan BMW dan MINI," buka Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania dalam wawancara virtual, Rabu (5/6).
Usut punya usut, si pemodifikasi memang kerap menerima pesanan replika MINI Cooper dari beberapa model mobil yang sudah ada. Utamanya yang berdimensi mungil.
Khusus Toyota Agya 2013 yang disulapnya, menggunakan bodi asli MINI Cooper MK3 lansiran 1976. Sehingga bukan sekadar modifikasi biasa, tampilannya bisa serupa MINI lawas tersebut.
Adapun rancang bangun rangka, mesin, transmisi hingga beberapa komponen dashboard-nya tetap menggunakan asli Agya.
ADVERTISEMENT
Sementara, pemilik mobil memang sejak lama penghobi MINI Cooper klasik. "Orang ini (pemilik mobil) pasti fans MINI , kami senang sekali akan hal tersebut," pungkas Jodie.
Kini replika MINI tersebut dijual melalui media sosial. Nilainya tiga kali lipat dari Agya bekas pada tahun yang sama dengan jarak tempuh yang relatif kecil untuk mobil yang berumur tujuh tahun.
"Jadi kalau ada mobil brand lain dimodifikasi menjadi MINI , tentu kami sangat apresiasi hal tersebut, yang pasti itu adalah impian dan inspirasi banyak orang," tuntas Jodie.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.