Mitsubishi Belum Berencana Garap Mobil Baru Pakai Platform Nissan

2 September 2018 19:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitsubishi Xpander di pameran GIIAS 2018, ICE, BSD, Tangerang, Jumat (3/8). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi Xpander di pameran GIIAS 2018, ICE, BSD, Tangerang, Jumat (3/8). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aliansi yang dibangun Mitsubishi, Nissan, dan Renault adalah salah satu upaya ketiga pabrikan mobil ini untuk saling memperkuat pasarnya di beragam pasar di dunia. Lewat kolaborasi ini ketiganya dimungkinkan untuk saling berbagi platform kendaraan untuk memotong biaya.
ADVERTISEMENT
Untuk pasar Indonesia, salah satu yang paling keras gaungnya adalah akan digunakannya platform Mitisubishi Xpander untuk produk multi purpose vehicle (MPV) anyar Nissan. Hal ini pun tidak disangkal PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), sebagai agen pemegang merk kendaraan penumpang Mitsubishi di Indonesia.
"Itu sudah diumumkan Mr Ghosn (CEO dari aliansi Renault Nissan dan Mitsubishi Carlos Ghosn), cuma di Indonesia belum ada perintah khusus untuk MMKI memproduksi Nissan. Tentunya mereka pasti sudah mempersiapkan jalur tersebut tapi belum dilakukan karena masih fokus mengejar produksi 10 ribu unit per tahun untuk Xpander saja," terang Deputy Group Head of Planning and Communication Group PT MMKSI, Intan Vidiasari kepada kumparanOTO baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Meski nampaknya tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, jika nantinya hal ini teraliasasi, tentu akan menjadi suntikan segar bagi Nissan di Indonesia yang dalam beberapa tahun belakangan tidak punya produk yang benar-benar kuat posisinya di pasar otomotif lokal.
Sementara saat ditanya mengenai kemungkinan bagi Mitsubishi menggunakan platform Nissan, Intan sendiri tidak menutup kemungkinan meski menurut dia hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
"Belum ada rencana, semuanya kan bergantung dari prinsipal. Aliansi kan ada untuk mengolaborasi kekuatan di setiap wilayah," ujarnya.
Booth Nissan pada pameran GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang, Sabtu (4/8). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Booth Nissan pada pameran GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang, Sabtu (4/8). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Untuk mengkolaborasi produk, itu tetap ketentuan dari aliansi dan sampai sekarang kami belum dapat informasi kalau akan dilakukan inject teknologi atau sharing platform untuk produk (Mitsubishi) yang di-launching dalam waktu dekat."
ADVERTISEMENT
Namun melihat dari tren kendaraan listrik yang terus berkembang, bukannya tidak mungkin kalau ke depannya Mitsubishi bisa mendapat keuntungan lewat aliansi ini, mengingat Nissan sendiri adalah salah satu yang paling sukses dengan model kendaraan ramah lingkungan ini. Apalagi menurut Intan, secara global Mitsubishi sedang fokus dengan segemen SUV dan kendaraan listrik.