Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
BYD bakal meramaikan pasar mobil listrik Indonesia. BYD sampai saat ini masih menutup rapat soal model pertama yang bakal dipasarkan di sini.
ADVERTISEMENT
Namun Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengungkapkan, produknya akan menggunakan jenis konektor pengisian baterai yang sudah umum berlaku di Indonesia.
"Untuk pasar Indonesia dan juga ASEAN, BYD tentu saja akan membawa standar Eropa yakni CCS2 untuk DC charging dan Type 2 untuk AC charging," jelasnya saat berkunjung ke kantor kumparan, Senin (4/12).
Sebenarnya di China, ada standar konektor yang berlaku dengan sebutan GB/T baik untuk arus AC maupun DC. Sementara BYD, merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar yang bermarkas di Shenzhen, China.
Hanya saja menurut Zhao, BYD telah memasarkan mobil listrik di banyak benua. Sehingga untuk menyesuaikan kondisi pasar, pabrikan menggunakan standar yang berlaku secara global.
"Karena kami mempertimbangkan pasar regional dan global, termasuk ASEAN. Makanya kami memutuskan menggunakan standar Eropa," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
CCS2 maupun Type-2 merupakan salah satu jenis konektor yang kerap ditemui di charging station atau SPKLU. Tipe ini sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.
Ketentuannya mengacu Pasal 3 Ayat 2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Huruf a menjelaskan sistem pengisian ulang arus bolak-balik atau AC charging, menggunakan konektor Type 2 series, yang diberi penanda selubung warna merah.
Kemudian pada huruf b, menyoal pengisian ulang arus searah atau DC charging, menggunakan konektor tipe AA series, dalam hal ini sering disebut sebagai CHAdeMO konektor.
Lanjut pada huruf C, mengurai pengisian ulang kombinasi arus bolak-balik dan searah atau combined charging system menggunakan tipe konfigurasi FF, yang diimplementasi lewat konektor tipe CCS2.
ADVERTISEMENT
Jenis konektor ini menyatu antara soket AC charging dan DC charging. Namun dipisahkan inlet DC-nya. Colokan tipe CCS2 ditemui di mobil listrik Neta, Chery, Hyundai, Porsche, Tesla, dan Toyota.