Mobnas Vietnam, Vinfast Investasi Rp 3,1 T untuk Bangun Pabrik di Indonesia

28 September 2023 10:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil listrik Vietnam VinFast. Foto: VinFast
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Vietnam VinFast. Foto: VinFast
ADVERTISEMENT
Diam-diam produsen mobil asal Vietnam, Vinfast, akan masuk Indonesia. Perusahaan memiliki sejumlah rencana, termasuk besaran investasi untuk jangka panjang, hingga mendirikan pabrik perakitan CKD (completely knocked down).
ADVERTISEMENT
Hal ini diketahui dari laporan Investment Monitor berdasarkan dokumen F-1 filling --formulir pendaftaran yang diperlukan bagi perusahaan asing yang ingin terdaftar di bursa saham AS-- kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS.
Mobil listrik Vietnam VinFast. Foto: VinFast
Investasi yang diumumkan merupakan bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang, dengan meningkatkan jangkauan global ke wilayah yang berpotensi mengalami pertumbuhan permintaan kendaraan listrik yang tinggi.
Fase pertama Vinfast fokus pada pasar Vietnam, Amerika Utara, serta Eropa mencakup beberapa negara seperti Prancis, Jerman, dan Belanda.
Lanjut fase dua yang dimulai pada 2024, pabrikan memiliki dua bisnis model. Mendirikan distributor dan memperluas jaringan di pasar pada fase pertama, termasuk tambahan pasar di Asia termasuk India, Indonesia, dan Malaysia.
Vinfast, merek mobil nasional Vietnam akan masuk Indonesia. Foto: PhatTai/Shutterstock
Sementara bisnis model kedua memperkuat basis distributor dan beberapa importir mobil di negara-negara pasar baru, hingga mempertimbangkan untuk mendirikan perusahaan distribusi sendiri.
ADVERTISEMENT
"Kami berencana memulai pengiriman kendaraan listrik kami di Indonesia pada 2024, dengan model setir kanan VF e34 dan VF 5, kemudian VF 6 dan VF 7," demikian mengutip keterangan perusahaan di dokumen tersebut.
Kutipan pernyataan Vinfast soal investasi di Indonesia. dok. tangkapan layar form F-1 securities and exchange commision
"Kami juga telah mengidentifikasi Indonesia dari tujuh klaster pasar baru kami sebagai pasar potensial utama untuk pendirian fasilitas manufaktur kendaraan listrik dan baterai kami, karena biayanya yang relatif rendah dan ketersediaan bahan baku dalam negeri," sambungnya.
Berdasarkan evaluasi terhadap peluang pasar di Indonesia, Vinfast menetapkan target investasi awal sebesar 1,2 miliar dolar AS (Rp 18,6 triliun).
Vinfast, merek mobil nasional Vietnam akan masuk Indonesia. Foto: NamLong Nguyen/Shutterstock
Besaran tersebut mencakup 150 hingga 200 juta dolar AS (Rp 2,3-3,1 triliun) yang digunakan untuk pembangunan fasilitas perakitan dengan kapasitas 30 ribu hingga 50 ribu mobil per tahun, dan targetnya mulai beroperasi pada 2026.
ADVERTISEMENT