Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebab sadar atau tidak, area tersebut jadi tempat 'favorit' tikus untuk bersarang. Apalagi jika kendaraan jarang dipanaskan, maka jangan heran ada potensi malfungsi sistem kelistrikan karena kabel yang digigit tikus.
Guna menghindari risiko ini sebenarnya cukup mudah. Bila memang mobil atau motor Anda berlama diam di garasi, sebaiknya letakkan benda yang dibenci tikus.
Salah satunya kamper atau kapur barus, yang merupakan zat padat beraroma kuat nan khas. Nah aroma dari kamper ini yang disebut-sebut tidak disukai hewan pengerat tersebut.
Banderolnya juga cukup terjangkau dan bisa didapatkan di warung terdekat. Satu kemasan paling murahnya bahkan tidak sampai Rp 5 ribuan.
Jelas Technical Support Dealer PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, letakkan kamper di area tadi, namun dengan jumlah yang cukup, serta hindari menaruhnya di komponen manifold.
Bukannya tanpa sebab, bila sewaktu-waktu terlupa ada kamper di sana dan mesin dinyalakan, khawatir kamper cepat berubah bentuk sehingga membahayakan bagi manusia.
ADVERTISEMENT
"Kamper kan menyublim menjadi gas yang dapat berbahaya bila terkena panas. Sebaiknya jauh dari manifold dan di tempat yang sekiranya dilewati tikus," katanya saat dihubungi kumparan, Selasa (31/3).
Amannya letakkan pada celah bumper atau rangka. Sementara untuk motor juga dapat diselipkan di bodi dan sasis. Atau di area yang memungkinkan bau kamper tetap kuat sehingga mencegah tikus mendekat.
Lakukan berulang jika kamper sudah sedikit dan baunya tak lagi menyengat.
Atau bila berkocek lebih bisa membeli cairan semprot anti tikus khusus mobil dan motor. Yang fungsinya juga meninggalkan aroma yang tidak disukai hewan tersebut.
***