Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pemandangan Daihatsu Hijet lawas dengan modifikasi ekstrim bergaya off-road, jadi pemandangan unik pada acara ‘Sedulur Daihatsu’, yang tahun ini diselenggarakan di area Candi Prambanan, Yogyakarta, Sabtu (3/8).
ADVERTISEMENT
Iya mobil tersebut merupakan Hijet Bagong milik Yanto pria asal Malang, yang diparkir berjajar dengan deretan mobil jadul Daihatsu lainnya.
Berbincang dengan kumparan, Yanto mengaku hobi dengan otomotif termasuk kecintaannya terhadap mobil Daihatsu lawas. Kurang lebih 10 tahun lalu, tampilan unik Hijet Bagong menarik perhatiannya, sampai akhirnya keluar uang Rp 12,5 juta untuk meminangnya.
Namun berselang beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 2016 lalu, Yanto nekat mengobrak-abrik total tampilan Hijet miliknya. Modifikasi ekstremnya sontak membuat kesan jadul dan kalem si Hijet, berubah gagah dan berwibawa.
“Iya saya ingin mengubahnya saja lebih beda dari tampilan aslinya,” ucap Yanto di sela-sela acara Sedulur Daihatsu beberapa waktu lalu.
Pada tampilan eksteriornya, Yanto hanya menyisakan grille khas Hijet dengan delapan ventilasi dengan emblem Daihatsu, yang diapit oleh dua lampu bulat dengan custom off road light cover. Sementara sisanya sudah mengalami perombakan.
Tubuh bulat Hijet diubah mengotak oleh Yanto, di mana pada tiga per empat bagian belakangnya dibuat model bak dengan atap soft-top. Mengejar gaya off-road sektor kaki-kaki disematkan suspensi copotan milik Katana.
ADVERTISEMENT
Pada sektor ban, menggunakan produk GT Savero Komodo Extreme 31X10.5R15, yang seolah siap untuk diajak menjelajah jalur ekstrim off road. Tentu saja buat mengakomodasi gaya tersebut, yanto juga melakukan lift-up body dengan over axle, membuatnya semakin jangkung.
Makin terasa off-road pada bagian bumper depan, Yanto menambahkan winch merek Warn, yang biasanya jadi komponen wajib buat mobil-mobil penjelajah.
“Tidak buat off-road kasihan, saya gunakan buat jalan biasa saja sehari-hari. Mesin saya tidak berubah masih bawaan asli Daihatsu Hijet Bagong 1.000cc,” ucapnya.
Berbicara soal biaya yang dikeluarkan untuk modifikasi ini, Yanto menyebut sudah menghabiskan dana sampai Rp 70 juta. Pengerjaannya sendiri sampai memakan waktu 3 tahun.