news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Motor atau Mobil Usai Terendam Banjir, Jangan Langsung Dihidupkan

4 Maret 2025 4:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mendorong sepeda motor melewati banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/1/2024). Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
zoom-in-whitePerbesar
Warga mendorong sepeda motor melewati banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/1/2024). Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
ADVERTISEMENT
Intensitas hujan yang terjadi beberapa hari terakhir mulai mengakibatkan banjir di beberapa wilayah dan membuat kendaraan baik mobil atau motor terendam.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda pemilik kendaraan yang terdampak banjir, perlu ketahui untuk tidak langsung menghidupkannya setelah air surut. Penggawa JDM Motor, Joddy Ario mengatakan ada beberapa hal yang harus dilakukan agar tidak membuat kerusakan semakin parah.
“Intinya semua motor yang berteknologi injeksi atau sport saat terendam banjir harus segera dievakuasi ke tempat kering. Yang terpenting, motor jangan langsung dinyalakan,” ujar Joddy saat dihubungi kumparan.
Alasannya kata Jodi, langsung menyalakan motor usai terendam banjir bisa menyebabkan korsleting, yang pada akhirnya komponen kelistrikan. Bila pun menyala, ujung-ujungnya tidak akan lama, lantaran air yang merangsek lewat filter udara akan membuat mesin rusak karena water hammer.
“Setelah dievakuasi ke tempat kering enggak boleh dinyalakan itu sudah rule number one. Sekali dikontak, korslet sudah, ECU selesai. Karena biasanya setelah kena banjir itu orang ingin motornya cepat-cepat nyala itu enggak boleh,” pungkasnya.
Pengendara memperbaiki kendaraan usai melintasi banjir. Foto: Aditia Noviansyah
“Penanganannya harus yang proper. Karena kebanyakan salah, yang penting motor nyala dulu terus air berkurang nanti gaspol lagi itu salah,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Joddy menyarankan, untuk motor karena banjir harus dikeringkan bagian kelistrikannya. Juga menguras oli mesin dengan cara di flushing.
“Mendingan repot dulu sedikit tapi aman motornya. Karena salah satu efek terparah langsung nyalain motor itu biasanya kelistrikan langsung short, terus bisa water hammer,” ujarnya.
“Lalu jangka panjang bakal rusak terus itu motornya itu yang enggak kita mau. Karena banyak sekali kasus karena ingin dipakai untuk kerja jadi ingin buru-buru dipakai jadi asal motor bisa nyala saja,” lanjutnya.
Warga mendorong sepeda motor melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024). Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Joddy menjelaskan proses flushing oli atau menguras bak oli bila perlu dilakukan sampai 5 kali. Tujuannya agar tidak ada lagi sisa air di bagian mesin.
“Saat mau flushing pakai oli yang murah saja dulu, enggak perlu pakai oli mahal. Tapi,sebelum di-flushing kelistrikannya harus dikeringkan dulu pakai contact cleaner atau penetration, mulai dari kontak, ECU hingga area kelistrikan semua dikeringkan dulu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT