Motor Bebek Yamaha Masih Jadi Primadona Konsumen Daerah

Yamaha Jupiter Z1. Foto: Istimewa

PT Astra Honda Motor (AHM) beberapa waktu lalu sudah menyuntik mati tiga modelnya. Dua produk di antaranya merupakan Honda Supra X helm-in dan Blade yang berasal dari segmen cub atau motor bebek.

Langkah yang dilakukan AHM tentu saja merespons pasar motor bebek yang mengecil, karena pergeseran selera ke motor matik yang menawarkan akomodasi, dan kemudahan berkendara.

Namun pabrikan lain yang menjadi lawan bebuyutan AHM, justru menghadirkan model penyegaran di segmen motor bebek lewat new MX King. Yamaha menilai meski angka jualannya tidak besar, ada konsumen yang tetap menginginkan motor bebek.

Yamaha Vega Force. Foto: Istimewa

"Segmen moped ini sudah sekian tahun tidak bergerak, nah ini perlu pembaharuan dan refreshing. Karena bagaimanapun juga pasar moped ini banyak loyalis. Namun beberapa tahun ini hampir semua merek tidak memperhatikan, merek besar terutama," ujar Executive Vice President Director & COO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sementara itu bicara penjualan di tahun 2018, sepeda motor bebek Yamaha dijelaskan Dyon hanya berkontribusi sekira 15 persen.

President Director and CEO PT YIMM, Minoru Morimoto, menjelaskan Yamaha terus memproduksi motor bebek karena masih ingin menggarap pasar di luar Pulau Jawa.

"Kami sadar penjualannya kecil, tapi yang penting, di Kalimantan dan Sulawesi penjualan motor moped masih bagus dan sangat kuat, kami nilai konsumen di sana sangat penting, untuk itu kami hadirkan produk yang lebih baik," kata Morimoto.

Sementara menyoal potensi motor di segmen moped yang akan disuntik mati, Dyon menyanggah dan menjelaskan akan tetap melengkapi jajaran sepeda motor Yamaha.

Bila melirik katalog laman resmi Yamaha, keseluruhan model-model Yamaha masih lengkap, termasuk deretan motor bebeknya. Masih terdiri dari Yamaha new MX-King 150, Jupiter MX 150, Vega Force, dan Jupiter Z1, yang masing-masing dibanderol Rp 22,9 juta, Rp 18,9 juta, Rp 15,850 juta, dan Rp 17,250 juta.