Motor Listrik Gesits Merangsang Lahirnya `Silicon Valley` Indonesia

21 Maret 2017 13:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Desain motor listrik Gesits buatan ITS (Foto: gesits.co.id)
zoom-in-whitePerbesar
Desain motor listrik Gesits buatan ITS (Foto: gesits.co.id)
Gesits harus menggunakan cara-cara baru untuk bisa mencuri dominasi Jepang dalam industri sepeda motor Indonesia. Salah satu jalan yang mereka tempuh adalah memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
"Kita lagi cari kawan sebanyak-banyaknya di kendaraan listrik. Lidi kalau sendiri-sendiri akan mudah dipatahkan, tetapi kalau jadi sapu akan sulit dipatahkan. Aliansi strategis dengan bangsa sendiri perlu kita bangun," kata Muhammad Nur Yuniarto Kepala Pengembangan Gesits kepada kumparan, (kumparan.com) yang ditulis, Selasa (21/3).
Nur pun berencana bikin venture capital kecil-kecilan untuk menyuplai dana ke perusahaan rintisan atau startup di kendaraan listrik. Mereka itulah yang nantinya akan memasok komponen utama dan melahirkan solusi serta teknologi lanjutan motor listrik Gesits.
Setidaknya, lima perusahaan startup itu akan berkecimpung pada sektor teknologi inti motor listrik, controller, sasis, battery dan battery management system (BMS), serta desain produk.
ADVERTISEMENT
"Kami punya cita-cita ingin menumbuhkan budaya Sillicon Valey, yang memunculkan banyak perusahaan rintisan. Untuk itu, kita perlu satu model yang berhasil," imbuhnya.
Berfoto bersama motor listrik Gesits (Foto: www.dikti.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Berfoto bersama motor listrik Gesits (Foto: www.dikti.go.id)
Sehingga, ia yakin bila salah satu dari perusahaan rintisan itu berhasil otomatis akan mengubah pandangan. Sejauh ini sejumlah pihak sudah berkomitmen mendukung produksi Gesits.
Perusahaan Listrik Negera (PLN) bersedia menyediakan infrastruktur dan baterai Gesits, Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai pemasok smartphone instrumen motor, dan Universitas Gajah Mada (UGM) untuk menangani proses recycle baterai.
Pada Desember 2016, mereka juga sudah melakukan pembicaraan dengan 59 pemasok komponen untuk diajak kerja sama.
Produksi secara massal Gesits yang sedianya dilakukan Januari 2018 juga dimanjukkan pada November-Desember tahun ini. ITS Surabaya yang bermitra dengan Garansindo akan memproduksi motor listrik di Cileungsi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, baterai yang jadi salah satu komponen utama Gesits dirancang bisa dilepas-pasang untuk menjawab isu soal kemampuan daya jelajah. Bateri pengganti akan disediakan di sejumlah gerai seperti minimarket yang telah bekerjasama dengan Garansindo. Adapun motor listrik Gesits sendiri akan dipasarkan dalam dua tipe 3 kWh dan 6 kWh.