Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kabar terkait Datsun menyudahi aktivitas produksinya di Indonesia pada tahun 2020 mendatang, mulai ditanggapi para kompetitornya. Setelah Honda dan Toyota memberikan pendapat, kini giliran rival lain Datsun di segmen Low Cost Green Car (LCGC), yaitu Daihatsu yang angkat bicara.
ADVERTISEMENT
Melalui Marketing & CR Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, menyayangkan mundurnya Datsun dari persaingan pasar otomotif Indonesia.
“Tentu disayangkan ya, karena kami sih prinsipnya semakin banyak pilihan bagi konsumen itu semakin bagus ya. Dan tentu lebih senang lagi kalau kami yang jadi market leader di segmen tersebut,” ujar Hendrayadi.
Meski begitu, Hendrayadi juga tidak menampik apabila mundurnya Datsun dari persaingan segmen LCGC, membuat peluang Daihatsu untuk merebut pasar yang ditinggalkan Datsun menjadi terbuka lebar.
Apalagi, besarnya potensi pasar mobil LCGC dinilai oleh Hendrayadi harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pihaknya.
“Intinya, kalau misalnya ada satu pemain keluar dari satu segmen, padahal segmen tersebut pasarnya cukup besar, ya itu tentu jadi peluang besar untuk kami mengisi kekosongan tersebut,” jelas Hendrayadi.
ADVERTISEMENT
Dirinya juga mengatakan, segmen LCGC memiliki peranan yang sangat penting bagi penjualan Daihatsu di tahun 2019 ini. Sebut saja Sigra yang sejak diluncurkan terus berkontribusi menjadi tulang punggung bagi Daihatsu.
Hendrayadi juga meyakini, pasar LCGC ke depannya akan tetap menarik dan dibutuhkan oleh konsumen. Maka dari itu, guna 'merawat' konsumennya, pembaruan Sigra dilakukan pada September kemarin.
Untuk saat ini selain Sigra, Daihatsu juga meniagakan Ayla yang juga masuk ke dalam segmen LCGC.