Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Honda Mobilio dan Honda BR-V tercatat wholesales mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir. Terparahnya pada 2020 lalu, lantaran digempur pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Keduanya seolah tergilas dengan kompetitor. Jomplangnya performa, paling kentara adalah saat datangnya Mitsubishi Xpander.
Lalu juga di segmen yang sama, banyak yang mulai melakukan rombakan dan penyegaran-penyegaran baru. Sebut saja mulai dari Suzuki Ertiga serba anyar, Avanza-Xenia facelift, Rush dan Terios generasi kedua, dan beberapa lainnya.
Honda Mobilio tercatat mulai dipasarkan pada 2014 lalu, dan belum dirombak besar-besaran. Ubahan pertama pada 2016, dashboard berubah mirip Jazz.
2017 wajahnya mendapat penyegaran. Lampu utamanya jadi lebih pipih. Terakhir pada awal 2019, lampu pipih Honda Mobilio itu direvisi lagi dengan penyematan proyektor dan daytime running light (DRL). Ditambah ubahan desain velg dan head unit dengan koneksi kekinian.
Sedangkan Honda BR-V, terakhir kali mendapat pembaruan pada bulan April dua tahun lalu di IIMS 2019. Ada sejumlah penambahan fitur meliputi Smart Entry System, New Shark Fin Antenna, One Push Ignition System, dan Driver Seat Height Adjuster untuk tipe E.
ADVERTISEMENT
Honda Mobilio dan BR-V tak jadi prioritas
Data wholesales terbaru Gaikindo, periode Januari-April 2021 Honda Mobilio hanya dikirim dari pabrik ke diler sebanyak 2.569 unit. Sementara Honda BR-V cuma di angka 801 unit saja.
Merespons angka tersebut, Business Innovation and Director of Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, menyebut wholesales tergantung dari skala prioritas produksi yang dilihat dari permintaan pasar.
"Bila permintaan suatu model tinggi dan stok kurang, maka akan kami prioritaskan untuk diproduksi. Karena ada keterbatasan jumlah produksi," ucapnya kepada kumparan, Kamis (20/5).
Sekarang, lanjut Billy, model lain selain Mobilio dn BR-V paling banyak peminatnya, dan stok sangat minim. Jadi mereka harus atur produksinya.
Lantas apakah Mobilio dan BR-V bertahan sampai 2022?
Ya mengingat dalam beberapa tahun penjualannya melorot. Bahkan saat ini secara tersirat Mobilio dan BR-V demand-nya terbilang kecil, sehingga tak masuk prioritas produksi.
ADVERTISEMENT
Lalu ke depannya bagaimana, apakah akan dipensiunkan, atau malah mendapat penyegaran total?
"Untuk penyegaran suatu produk, kami akan melihat kondisi pasar dan permintaan konsumen. Nanti di GIIAS Agustus rencananya akan ada new Excitement dari kami. Ditunggu saja," tutur Billy.
Ketika ditanyakan apakah eksistensinya akan dipertahankan bisa sampai tahun depan, Billy menjawab, "Kami masih percaya kedua produk tersebut masih kompetitif di pasar."
Teka-teki Honda N7X dan GIIAS 2021
Kemungkinannya ada dua, yang paling awam dan umum adalah, Honda N7X akan diumumkan versi mass produksi, sementara Honda BR-V dan Mobilio akan mendapat pembaruan.
ADVERTISEMENT
Tapi bila coba menganalisisnya, tak menutup kemungkinan juga Honda N7X bakal diumumkan untuk menjadi pengganti dari Honda Mobilio dan Honda BR-V.
Kenapa harus gantikan Honda BR-V dan Honda Mobilio?
Bila Honda N7X dipasarkan bersamaan dengan tetap dipertahankannya Honda BR-V dan Mobilio, bukan tidak mungkin akan ada kanibalisme. Karen konsep ketiganya beririsan.
Selain itu juga, terlalu banyak model dengan karakteristik yang bersinggungan tipis, tak begitu sehat. Sehingga akan lebih efektif kelahiran N7X untuk menggantikan Mobilio dan BR-V.
Atau mereka akan mempersembahkan All New Honda Mobilio dan All New BR-V, dengan basis platform Honda N7X. Ya seperti Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross.
Ya menarik kita tunggu.