Nyetir Mobil, Posisi Kaki Baiknya Menggantung atau Bertumpu pada Tumit?

26 Februari 2020 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Posisi mengemudi Nissan Livina Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Posisi mengemudi Nissan Livina Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Gaya atau posisi duduk mengemudi mobil setiap orang berbeda-beda. Ada yang suka rendah, ada pula yang diatur tinggi supaya visibilitasnya luas.
ADVERTISEMENT
Sementara posisi kaki ketika menyetir ada yang terbiasa menggantung, juga ada yang bertumpu pada tumit. Namun menurut Instruktur Global Defensive Driving Center, Aan Gandhi, posisi kaki ini harus seragam.
"Tentunya yang paling bagus itu di tumit. Karena posisi menggantung ini akan cepat capek otot-ototnya," buka Aan saat dihubungi kumparan, Selasa (25/2).
Posisi kaki bertumpu pada tumit saat mengemudi mobil Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Selain pegal, posisi menggantung juga berpengaruh pada porsi tekanan yang lebih besar saat menginjak pedal rem dan gas. Menurutnya injakan rem maupun gas bakal lebih terukur jika tumit kaki menyentuh lantai mobil.
Istilahnya tumit kaki dijadikan titik pivot untuk pergerakan pindah ke kanan dan kiri menginjak pedal gas atau rem, sehingga tidak akan cepat lelah.
"Kalau gantung kurang bisa ngaturnya. Tapi kalau bertumpu pada tumit, tekan-lepas tekan-lepas gas atau remnya akan lebih nyaman," lanjutnya.
Posisi kaki menggantung saat mengemudi mobil Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Senada dengan Aan, pebalap nasional yang juga pendiri Rifat Drive Labs, Rifat Sungkar mengatakan supaya menghindari posisi kaki menggantung. Utamanya kaki kanan saat mengemudikan mobil manual.
ADVERTISEMENT
"Posisi kaki kanan itu taruh tumitnya di antara pedal gas dan rem atau di tengah-tengah agar reaksinya untuk menginjak gas dan rem akan sama," katanya.
Posisi kaki saat mengemudi mobil Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Supaya posisi kaki ini tetap dapat memaksimalkan tekanan injakan pedal, maka atur kaki tidak terlalu selonjoran. Upayakan lutut untuk tetap menekuk, ya tidak sampai membentuk 90 derajat pastinya.
Namun tidak berlaku untuk kaki kiri. Sebaiknya langsung istirahatkan kaki (menginjak lantai atau foot rest) setelah menginjak kopling, hindari menggantung atau menahannya dengan bertumpu pada tumit.
Tanpa disadari meski pedal kopling mobil terinjak sedikit bisa membuat pelat kopling cepat aus.