Operator Taksi Listrik Xanh SM Asal Vietnam Beroperasi di Indonesia

18 Desember 2024 13:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deretan mobil taksi dari Vietnam, Xanh SM, menggunakan mobil listrik VinFast. Foto: Aditya Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Deretan mobil taksi dari Vietnam, Xanh SM, menggunakan mobil listrik VinFast. Foto: Aditya Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Operator taksi asal Vietnam, Xanh SM, resmi beroperasi di Indonesia. Seluruh armadanya berupa mobil listrik buatan VinFast, yaitu model VinFast VF e34, yang untuk kebutuhan angkutan penumpang di Indonesia diberi nama Limogreen.
ADVERTISEMENT
Operasionalnya dipegang oleh PT Xanh SM Green and Smart Mobility Indonesia. Xanh SM sendiri merupakan anak perusahaan Green and Smart Mobility (GSM), yang bergerak di bidang penyewaan kendaraan ramah lingkungan.
Mobil taksi dari Vietnam, Xanh SM, menggunakan mobil listrik VinFast. Foto: Aditya Niagara/kumparan
GSM didirikan oleh Pham Nhat Vuong, Chairman Vingroup, induk perusahaan yang juga memiliki entitas VinFast. VinFast telah masuk ke pasar Indonesia dan berkomitmen membangun fasilitas manufaktur kendaraan listrik di dalam negeri.
Global CEO Green and Smart Mobility JSC (GSM), Nguyen Van Thanh, menjelaskan bahwa perusahaan memilih kendaraan listrik karena sektor transportasi berkontribusi besar terhadap produksi emisi karbon.
"Hal ini mendorong kami untuk memulai pada April 2023, menyediakan solusi mobilitas hijau guna mendukung industri transportasi sekaligus berkontribusi terhadap lingkungan," ujarnya dalam seremoni operasional perdana Xanh SM di Jakarta, Rabu (18/12).
Deretan mobil taksi dari Vietnam, Xanh SM, menggunakan mobil listrik VinFast. Foto: Aditya Niagara/kumparan
Sebelum masuk ke Indonesia, Xanh SM telah beroperasi di negara asalnya dan memperluas jangkauan ke Laos serta Kamboja. Meskipun armadanya berbeda di setiap negara, basis kendaraannya tetap menggunakan produk VinFast.
ADVERTISEMENT
Menurut Nguyen Van Thanh, Indonesia merupakan negara Asia Tenggara dengan populasi besar dan ekonomi yang bertumbuh, sehingga menjadi tujuan ekspansi mobilitas ramah lingkungan yang tepat.
"Lebih jauh, kedekatan geografis Indonesia serta nilai-nilai budaya yang serupa dengan Vietnam memposisikan kami dengan baik untuk secara efektif mengadaptasi dan menerapkan pengalaman yang telah kami peroleh di pasar dalam negeri," tambahnya.
Mobil taksi dari Vietnam, Xanh SM, menggunakan mobil listrik VinFast. Foto: Aditya Niagara/kumparan
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Kementerian Investasi, Riyatno, menyatakan dukungan terhadap hadirnya layanan ride-hailing berbasis kendaraan listrik. Ia menilai inisiatif ini menciptakan fondasi baru bagi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Layanan seperti ini memainkan peran penting dalam mengurangi emisi, meningkatkan kualitas udara, serta berkontribusi pada tujuan lebih luas untuk mencapai ekonomi berkelanjutan dan rendah karbon," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Deretan mobil taksi dari Vietnam, Xanh SM, menggunakan mobil listrik VinFast. Foto: Aditya Niagara/kumparan
Seperti dijelaskan sebelumnya, unit taksi listrik yang digunakan adalah VinFast Limogreen atau VF e34, yang juga dipasarkan di Indonesia. Kendaraan ini berbentuk SUV 5-penumpang dengan desain menyerupai MPV yang umum terlihat di jalan-jalan Indonesia.
VinFast VF e34 dilengkapi motor penggerak bertenaga 147 dk dengan torsi 242 Nm. Dalam sekali pengisian daya penuh, baterainya mampu menempuh jarak hingga 318 kilometer.
Suasana bagian dalam mobil taksi dari Vietnam, Xanh SM, menggunakan mobil listrik VinFast. Foto: Aditya Niagara/kumparan
Kenyamanan yang ditawarkan taksi listrik ini meliputi ruang kabin yang lega di baris belakang, adanya kisi-kisi AC untuk penumpang, serta interior yang didominasi pelapis hitam, memberikan kesan modern dan elegan.