Optimisme Pebisnis Mobil Bekas Asing, di Pasar Otomotif Indonesia

17 Desember 2019 16:40 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mobil bekas Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil bekas Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Penjualan mobil baru sepanjang 2019 mengalami penurunan cukup drastis atau minus 12 persen, dibanding dengan 2018. Meski begitu, diperkirakan pada 2020 nanti, kondisi akan kembali bergairah, seiring dengan kondisi perekonomian dan politik yang membaik.
ADVERTISEMENT
Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan proyeksi bisnis mobil bekas. Carsome, platform jual beli mobil bekas online memandangnya pesimis, di mana pasar mobil bekas di 2020 nanti justru akan cenderung turun.
“Kami upayakan pasar mobil bekas bisa stabil di 2020,” kata Eric Cheng, CEO Carsome, di sela peluncuran kerja sama Carsome dan perusahaan lelang mobil-motor, JBA, di kawasan Plaza Sentral, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).
Pasar potensial
Menurut Cheng, Indonesia dengan populasi peringkat 3 dunia, masih menjadi pasar potensial produk otomotif di tahun 2020, khususnya mobil bekas. Sebanyak 4 juta unit mobil bekas terjual di Asia Tenggara tahun 2018, sekitar 1 juta unit di antaranya ada di Indonesia.
Sementara, Cheng menyebut saat ini Carsome baru menguasai 1 persen market share mobil bekas di Indonesia sehingga pihaknya melihat peluang yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
“Tahun ini kami bisa ambil 1 persen market, dan tahu depan kemungkinan akan naik dua kali lipat sampai tiga kali lipat market, atau di angka pangsa pasar 2-3 persen,” ujar Cheng.
Penandatanganan MoU kerja sama ekspansi bisnis Carsome dan JBA BidWin Auction di Kembang Goela Restaurants, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (17/12). Foto: Bagas Putra Riyadhana
Terkait kerja sama dengan JBA, Cheng mengatakan fokusnya akan mengarah pada ekspansi bisnis kedua jenama tersebut. JBA sendiri selama tahun 2019 sudah melelang 39.000 unit mobil bekas dan 75.000 unit motor di Indonesia.
“Fokusnya kami akan lebih banyak saling mendukung dengan cross selling marketing. Jadi baik Carsome dan JBA akan saling mempromosikan layanannya. Fokus kita ke customer membantu mereka menjual mobil dan memberikan benefit lain,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ke depannya baik Carsome dan JBA akan menyelaraskan platform aplikasi di ponsel dari segi penyamaan harga dan standar inspeksi.
ADVERTISEMENT