Pabrikan Mobil Amerika Serikat Mulai Kembangkan Hybrid

3 Februari 2024 6:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mark Reuss, Presiden General Motors (GM), berbicara selama peluncuran sedan listrik Cadillac Celestiq di Los Angeles, California, Senin (17/10/2022). Foto: FREDERIC J. BROWN/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mark Reuss, Presiden General Motors (GM), berbicara selama peluncuran sedan listrik Cadillac Celestiq di Los Angeles, California, Senin (17/10/2022). Foto: FREDERIC J. BROWN/AFP
ADVERTISEMENT
Raksasa grup otomotif asal Amerika Serikat, General Motors (GM) merupakan salah satu pabrikan yang getol kukuh beralih sepenuhnya ke mobil listrik (EV) murni dalam waktu dekat. Nampaknya melihat perkembangan situasi yang ada, sikap tersebut perlahan berubah.
ADVERTISEMENT
General Motors melakukan penyesuaian ulang untuk lini produk elektrifikasi ke depannya, memang tidak akan sepenuhnya meninggalkan mobil listrik karena itu sudah menjadi bagian dari investasi program Ultium-rancang bangun mobil listrik keluarga GM.
Namun, di sisi lain CEO GM Mary Barra telah menyatakan bahwa perusahaan akan semakin mengandalkan teknologi elektrifikasi lainnya seperti Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) guna memenuhi target penurunan emisi karbon.
"Rencana ke depan kami termasuk menghadirkan teknologi PHEV kami ke model-model tertentu yang dijual di Amerika Utara," buka Barra mengutip Carscoop.
Logo General Motors Foto: Wikimedia Commons
Lebih lanjut, perusahaannya tetap berkomitmen untuk menghilangkan emisi knalpot dari mobil mesin bakar mereka pada tahun 2035. Secara paralel, Barra bilang akan menyematkan teknologi PHEV untuk model-model yang bermain di segmen strategis.
ADVERTISEMENT
"Namun untuk sementara, penerapan teknologi PHEV di segmen-segmen strategis akan memberikan beberapa manfaat lingkungan dari kendaraan listrik seiring dengan pembangunan infrastruktur pengisian daya yang terus dilakukan oleh negara ini (Amerika Serikat)," imbuhnya.

Pasar mobil listrik yang belum seutuhnya terbentuk

Mobil listrik Chevrolet Bolt Foto: dok. Carscoops
Produsen mobil terguncang setelah pertumbuhan penjualan kendaraan listrik melambat pada kuartal keempat tahun 2023, hal ini menunjukkan bahwa mereka salah menilai seberapa cepat pasar akan tumbuh.
Selain itu, beberapa diler di Amerika Serikat sudah meminta GM menawarkan lebih banyak mobil hybrid dan kini mereka berencana untuk menjawab permintaan tersebut.
Terlebih, perusahaan yang menaungi brand seperti Chevrolet, Cadillac, Buick, dan GMC itu belum memberi kepastian mengenai kemunculan jajaran model-model baru berteknologi hybrid itu. Hanya menyebut akan menghadirkannya pada waktu yang tepat.
ADVERTISEMENT
Barra memberi sinyal bahwa nantinya model-model hybrid yang baru di Amerika Serikat akan masuk ke lini yang terjangkau. Sebab, secara teknologi sudah mapan dengan biaya produksi yang lebih rendah.

Optimis tak pengaruhi laba untuk 2024

Pabrik General Motors Foto: dok. Thennewswheel
Kendati ada penyesuain strategi elektrifikasi, perusahaan berbasis di Detroit, Amerika Serikat itu yakin mampu meraup laba 12-14 miliar dolar AS untuk tahun 2024. Sepanjang 2023, GM menghasilkan laba bersih 12,4 miliar dolar AS.
Mereka menyadari bahwa tahun ini bukannya tanpa tantangan. Aktivitas produksi normal kemungkinan akan mengurangi pasar penjualan kendaraan baru, sehingga berpotensi terjadinya diskon.
Tetapi adanya penyesuaian strategi elektrifikasi tersebut artinya penjualan mobil bermesin bakar internal (ICE) mereka seperti truk dan SUV besar, dalam hal ini masih tetap akan lancar. Selain itu, kabar penyesuaian strategi tadi turut membantu harga saham GM menjadi naik.
ADVERTISEMENT
***