Pabrikan Motor Listrik China Gandeng BYD Jadi Pemasok Baterai

BYD bermitra dengan TAILG untuk kembangkan baterai motor listrik. Foto: TAILG

Perusahaan roda dua terbesar di China, TAILG, menggandeng BYD untuk mengembangkan baterai produk motor listrik, sepeda listrik dan skuter yang mereka produksi.

Disitat dari Car News China, TAILG merupakan pabrikan motor pertama yang menjalin kerja sama dengan BYD.

"Kami berencana untuk mengatasi tantangan dalam teknologi baterai kendaraan roda dua dan akan berupaya menyesuaikan baterai BYD agar sesuai dengan masa pakai kendaraan yang ditenagainya,” ujar salah satu petinggi TAILG melalui keterangan resmi kepada Car News China.

Saat ini kedua raksasa kendaraan tersebut berkantor di Shenzhen, China. TAILG mengeklaim pabriknya memiliki kapasitas produksi sebesar 15 juta unit dan sudah dijual lebih di 90 negara dan memiliki 30 ribu toko di seluruh dunia.

TAILG disebut-sebut telah mengekspansi pasar ke Vietnam dan Indonesia. Di Indonesia, TAILG pernah mengikuti pameran otomotif ASIABIKE 2024 dan langsung mengenalkan produknya.

BYD bermitra dengan TAILG untuk kembangkan baterai motor listrik. Foto: TAILG

Disitat dari laman resmi TAILG menjelaskan, Indonesia menjadi fokus utama dengan investasi dalam pembangunan pabrik hingga mendirikan kantor perwakilan.

Lebih lanjut kerja sama kedua perusahaan tersebut akan fokus pada peningkatan keamanan baterai untuk sepeda listrik.

Berdasarkan data China EV DataTracker, BYD jadi produsen baterai terbesar kedua setelah CATL. Pada bulan Oktober, BYD sudah memasang 15,82 GWh baterai di kendaraan listrik dengan pangsa pasar sebesar 26,7 persen.

Sejak Februari 2024, BYD sudah mengumumkan akan memproduksi yang aman digunakan untuk kendaraan roda dua. Tujuannya, kata BYD adalah agar konsumen dapat menggunakan baterai tanpa rasa khawatir.

Kerja sama itu juga untuk memberikan rasa aman setelah adanya insiden kebakaran di gedung perumahan yang menewaskan 15 orang dan melukai 44 orang pada Februari 2024. Kebakaran diduga karena skuter listrik.

Berdasarkan data Biro Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional terdapat 21 ribu laporan kebakaran karena motor listrik pada 2023 di China. Data tersebut meningkat sebesar 17,4 persen dibanding tahun 2022 sebanyak 18 ribu kasus.