Pahami 4 Penyebab Lampu Mobil Kurang Terang

5 Juni 2019 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test drive Wuling Almaz, mengemudi mobil di malam hari saat marka jalan minim. Foto: dok. Wuling Motors
zoom-in-whitePerbesar
Test drive Wuling Almaz, mengemudi mobil di malam hari saat marka jalan minim. Foto: dok. Wuling Motors
ADVERTISEMENT
Berkendara pada malam hari tentu akan membutuhkan perhatian dan kewaspadaan yang cukup ekstra. Selain itu, berkendara pada malam hari juga harus ditunjang oleh penerangan yang memadai, baik itu dari lampu jalan ataupun lampu kendaraan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tak jarang beberapa kendaraan justru memiliki lampu kendaraan yang penerangannya kurang memadai. Alih-alih untuk memeriksa kondisi lampu kendaraan tersebut terlebih dahulu, justru banyak orang yang memilih untuk mengganti bohlam standarnya dengan HID atau bohlam dengan kelvin yang lebih tinggi.
Padahal, kurang terangnya lampu standar kendaraan tidak melulu disebabkan oleh kurangnya intensitas cahaya bohlam lampu tersebut. Namun, ada juga beberapa penyebab lainnya yang dapat menyebabkan lampu kendaraan menjadi kurang terang.
Technical Service Dealer PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi, mengungkapkan sedikitnya ada 4 hal yang dapat menyebabkan lampu kendaraan menjadi kurang terang, yaitu
Supriyadi menjelaskan, hal pertama yang dapat patut diperiksa ketika lampu sudah mulai kurang terang yaitu kondisi bohlam tersebut. Tak jarang, beberapa bohlam akan mulai meredup ketika memang usia pakainya sudah terbilang cukup lama.
ADVERTISEMENT
“Kondisi bohlam lampu itu sendiri bisa jadi memang sudah menurun akibat dari usia pakainya. Hal ini umumnya dialami oleh mobil-mobil yang sudah berusia lawas. Kalau sudah begitu, sebaiknya ya diganti dan tetap mengikuti anjuran bawaannya,” jelas Supriyadi.
Selain itu, pastikan juga kondisi arus listrik pada lampu tersebut masih dalam kondisi normal sesuai standar dan tidak kendur. Karena arus listrik yang tidak sesuai atau tidak stabil, tak jarang dapat mempengaruhi intensitas dari cahaya lampu kendaraan itu sendiri.
Ilustrasi lampu utama mobil yang kusam Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Faktor selanjutnya yang mungkin menyebabkan lampu kendaraan menjadi kurang terang yaitu kotornya mika dari lampu itu sendiri. Cukup banyak mika lampu kendaraan yang sudah dalam kondisi buram dan menguning.
“Selain bohlam itu tadi, bisa juga dari kondisi mikanya yang sudah menguning. Mika menguning ini juga bisa disebabkan oleh dua faktor. Pertama, faktor usia kendaraan itu sendiri. Kedua, faktor penggunaan bohlam sebelumnya,” tutur Supriyadi kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Supriyadi lanjut menjelaskan, cukup banyak kendaraan yang sudah berusia tua memang akan mengalami fase mika lampu menjadi menguning. Namun, cukup banyak juga mika lampu yang menguning yang disebabkan oleh penggunaan bohlam yang memiliki intensitas cahaya atau kelvin terlalu tinggi.
Bohlam dengan intensitas cahaya atau kelvin terlalu tinggi, tentu akan menyebabkan panas berlebih yang tidak sesuai dengan kemampuan dari mika lampu itu sendiri.
Ilustrasi embun di dalam lampu mobil. Foto: Shutter stock
Selain kondisi mika lampu yang menguning, tak jarang cukup banyak kendaraan yang reflektor lampunya sudah rusak. Rusaknya reflektor lampu tentu akan mengurangi kinerja dan fokus dari lampu tersebut.
Rusaknya reflektor lampu terkadang juga disebabkan oleh penggunaan bohlam lampu sebelumnya yang tidak sesuai standar. Bohlam lampu yang memiliki intensitas atau kelvin terlalu tinggi, umumnya juga akan menghasilkan suhu panas yang tinggi pada bagian dalam lampu, bahkan bisa juga menyebabkan terbakarnya reflektor tersebut.
ADVERTISEMENT
Test drive Wuling Almaz, mengemudi mobil di malam hari. Foto: dok. Wuling Motors
Selain tiga poin di atas, Supriyadi juga mengimbau agar para pemilik kendaraan tersebut juga memeriksa titik fokus lampu kendaraan. Apakah sudah terfokus pada satu titik atau justru masih menyebar.
“Titik fokus lampu itu juga sebaiknya di cek. Jangan sampai titik fokusnya itu menyebar kemana-mana arahnya. Diatur dan difokuskan pada satu titik,” ucap Supriyadi.
Supriyadi menyarankan agar arah titik fokus lampu tersebut sebaiknya mengarah ke jalanan. Dengan mengarahkan titik fokus lampu ke arah bawah jalanan, tentu akan membantu kita melihat kondisi dan marka jalan yang ada.
Jika 4 hal yang disebutkan di atas masih dalam kondisi baik, namun penerangan masih kurang memadai. Sebaiknya tetap hindari mengganti bohlam lampu bawaan dengan bohlam lampu HID atau yang memiliki intensitas kelvin tinggi.
ADVERTISEMENT
Menurut Supriyadi, penggunaan bohlam standar pastinya telah melalui beragam pengujian dan pemeriksaan. Sehingga, penggunaan bohlam standar tentu juga telah sesuai dengan kapabilitas dari mika dan reflektor lampu itu sendiri