Pakai Charger di Mobil Tak Boleh Asal, Ini Aturan Mainnya

Charger Mobil Foto: dok. Technobuzz

Mobil kekinian umumnya punya fitur guna menunjang mobilitas pemilik atau penumpangnya, yakni fasilitas isi daya atau charger gawai. Bentuknya beragam, ada yang berupa dermaga USB atau yang paling sering ditemukan adalah soket lighter.

Khusus yang terakhir disebutkan, membutuhkan adaptor berupa charger tambahan yang colokannya sesuai pada soket yang dimaksud, sehingga pengisian daya gawai atau smartphone bisa dilakukan.

Ilustrasi pemasangan car charger Foto: dok. Hocotech

Namun dalam penerapannya, perlu beberapa hal yang harus diperhatikan. Sebab, salah-salah justru akan berbahaya bagi sistem kelistrikan mobil.

Technical Service Dealer PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, menuturkan, hal utama yang harus diperhatikan adalah pemasangan charger tambahan yang tidak boleh goyang.

"Yang utama itu jangan sampai ada longgar, dia harus fit sama rumah lighter-nya itu. Kalau longgar itu kan jadi intermitten. Dan kalau longgar nanti juga ada potensi timbul api," jelas Bambang kepada kumparan beberapa waktu lalu.

Ilustrasi pemasangan car charger Foto: dok. Hocotech

Saran supaya menggunakan charger di mobil tetap aman

Menyoal spesifikasi charger-nya, Bambang menjelaskan bahwa tidak ada ketentuan khusus. Namun, dirinya mengingatkan ketika menggunakan charger yang bercabang lebih dari satu, sebaiknya perhatikan dahulu berapa ampere dari fuse lighter tersebut.

"Setiap lighter itu kan ada fuse ampere-nya, rata-rata itu 15 ampere. Nah ketika digunakan untuk 3 gadget menggunakan charger bercabang, ya nanti dia akan membagi 5 ampere-5 ampere. Jadi mungkin dari segi kecepatan mengisi gadget-nya akan berbeda," sambung Bambang.

Charger Mobil Foto: dok. pcworld

Bambang juga mengingatkan bahwa fungsi dari fasilitas pengisian daya mobil sifatnya emergency, sehingga ada baiknya tidak menjadikannya sebagai charger utama.

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona