Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pasalnya, sebagian orang beranggapan bahwa desain Jazz generasi terbaru, memiliki wajah yang terlalu imut dan tidak mencerminkan identitas hatchback sporty. Oleh karena itu, Honda pun melakukan ubahan pada grille depan dari Jazz.
Bila sebelumnya Jazz hadir dengan desain seolah tanpa grille, kini pabrikan berlogo ‘H tegak’ itu menambahkan aksen krom pada bagian grille-nya.Meski itu hanya sebuah aksen krom tempelan dan tidak memiliki fungsi sebagaimana mestinya yang dapat mengalirkan udara ke ruang mesin, setidaknya hal itu sukses memberikan tampilan berbeda dari Jazz generasi keempat.
Pilihan tampilan dengan grille krom ini disediakan oleh Honda sebagai bagian dari paket modifikasi Modulo. Selain menawarkan desain grille beraksen krom, paket Modulo ini juga menawarkan beberapa ubahan, seperti pada bagian lips bumper depan dan belakang, side skirt, spoiler belakang yang lebih besar, serta velg baru.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, ubahan yang dilakukan oleh Honda pada Jazz Modulo hanya sebatas pada bagian eksterior saja, sementara bagian interiornya diperkirakan masih serupa dengan versi standar.
Menyoal harganya, paket modifikasi Honda Jazz Modulo dengan grille beraksen krom ini, dipasarkan dengan harga setara Rp 25 jutaan. Sedangkan bagi Anda yang tertarik dengan desain grille-nya saja, maka biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 4 jutaan.
Honda Jazz generasi terbaru ini diperkenalkan pertama kali pada ajang Tokyo Motor Show 2019 lalu, tersedia dalam 2 pilihan mesin, yaitu bensin 1.3 liter DOHC i-VTEC dan hybrid yang memadukan mesin bensin 1.5 liter 4 silinder DOHC dengan dual motor Honda i-MMD (Inteligent Multi-Mode Drive).
Sayangnya, untuk pasar Indonesia pihak Honda Prospect Motor (HPM) telah mengisyaratkan tidak akan memboyong mobil ini. HPM melalui Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy, mengatakan bahwa desain Jazz tersebut kurang cocok dengan pasar Indonesia.
ADVERTISEMENT