Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kemungkinan besar Panther akan di stop produksinya pada 2021 mendatang, berbarengan dengan berlakunya standar emisi Euro 4 untuk mesin diesel.
"Ya titiknya pasti di Euro 4. Bila mesinnya masih boleh ya bisa-bisa saja, tapi apa iya diperbolehkan?," kata General Manager Marketing IAMI Attias Asril, Senin (3/2).
Lagipula, masalahnya tidak hanya mesin saja yang harus menyesuaikan dengan standar Euro 4, tapi Panther juga sudah tinggal di Indonesia saja. Sementara di negera lain sudah tak diproduksi dan dipasarkan.
Fokus ke MU-X
Bukan hal yang mudah memang membiarkan Panther mati, mengingat medium MPV tersebut punya kontribusi mempopulerkan merek Isuzu di Indonesia.
Attias menyebutkan, mereka sedang menggenjot mobil penumpang lain miliknya MU-X, yang masuk kategori SUV. Walaupun memang tak mudah bersaing di segmen itu.
"Di Filipina sudah ganti MU-X sekarang, dan fokus Isuzu ke SUV. mengembangkan MU-X. Di sini juga produk kami yang ada itu MU-X, dan kami dorong untuk berkembang, selain D-Max," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sadar, bila produknya akan bertarung dengan pemain kuat seperti Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner, Attias menyebut mereka sedang dalam proses pengembangan produknya tersebut.
"Untuk di segmen SUV itu, pasar terbesarnya adalah di tipe tertinggi --high end. Karena itu kami sedang berpikir soal penambahan fitur-fitur baru, serta beberapa improvement lagi," kata Attias.
Kita tunggu saja langkah Isuzu selanjutnya.