Pasca Banjir, SUV Bekas Paling Banyak Dicari

10 Januari 2020 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Rush bekas Foto: dok. WTCM2
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Rush bekas Foto: dok. WTCM2
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mobil model Sport Utility Vehicle (SUV) kini banyak diburu pascabanjir besar yang beberapa waktu lalu menerjang Jabodetabek. Padahal sebelumnya masyarakat cenderung memilih mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) sebanyak mobil keluarga.
ADVERTISEMENT
Mobil SUV memiliki ground clearance yang tinggi dan struktur kaki-kaki yang kuat. Tak heran mobil tersebut cocok jadi tunggangan selama musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir.
Begitu pula di pasar mobil bekas. Adjie, Kepala Diler Mobil88 Buaran, Jakarta Timur, menyebut ada peningkatan permintaan mobil SUV usai banjir di sekitar Jabodetabek.
"Permintaan mobil bekas seperti SUV cenderung meningkat saat musim hujan sekarang. Khususnya calon pembeli yang bertempat tinggal di daerah rawan banjir," kata Adjie, Kepala Diler Mobil88, saat dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
Deretan mobil bekas di Mobil 88 Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Sebelumnya, mobil model SUV bekas memang sudah menjadi primadona di bawah mobil MPV. Meski semakin banyak jadi incaran, lanjut Adjie, harga mobil SUV bekas masih cenderung stabil.
ADVERTISEMENT
"Kalau harga sih belum ada kenaikan masih stabil, tapi permintaan sekarang lebih banyak ke sana (SUV)," ujarnya.
Menurut Adjie, merek SUV bekas yang banyak dilirik masih didominasi jenama Toyota, khususnya model Rush generasi pertama.
"Kemudian yang non-Toyota seperti Nissan X-Trail sekitar Rp 200 jutan," tuturnya.
Toyota Rush bekas Foto: dok. WTCM2
Toyota Rush generasi pertama tahun 2017 saat ini masih dibanderol sekitar Rp 180 juta. Sedangkan generasi terbaru tahun 2018 angkanya sekitar Rp 220 juta.
Namun, Adjie memprediksi moncernya mobil model SUV bekas pascabanjir ini tidak akan lama. Terlebih tren pasarnya hanya dipengaruhi kondisi cuaca musiman.
"Cuma orang masih melihat yang namanya banjir kan prediksinya cuma sebulan ya. Mungkin yang ngotot nyari mobil (ground clearance) tinggi yang tempat tinggalnya rawan banjir saja. Selebihnya masih bisa naik kendaraan online atau mungkin sewa apartemen yang dekat dengan tempat kerja untuk beberapa waktu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT