Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sepanjang perhelatan Tokyo Motor Show 2019 di Jepang, satu produk Daihatsu sempat mencuri perhatian. Dinamakan Rocky, mobil SUV kompak kabarnya bakal segera masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan serupa lantas tertuju kepada Toyota mengingat Rocky ternyata merupakan produk kolaborasi Daihatsu bersama dengan Toyota, yang juga akan memasarkannya dengan nama Raize, berdasarkan paparan Operating Officer DNGA Business Unit, R & D Connect Group Chief Officer Daihatsu Motor Corporation, Katsukmi Marutani.
Ini katanya meneruskan model-model kembar yang sudah dilahirkan keduanya, seperti Terios-Rush dan Xenia-Avanza yang ada di Tanah Air.
Meskipun belum ada jawaban pasti dari Daihatsu Indonesia soal peluncurannya, namun pabrikan tidak mengelak jika sedang menguji mobil dengan jantung mekanis baru 1.000 cc dengan turbo. Memang bisa jadi itu adalah Rocky, karena SUV baru itu akan tersedia dalam versi 660 cc dan 1.000 cc turbo.
Lalu bagaimana dengan Toyota Indonesia?
ADVERTISEMENT
Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, buka suara terkait kabar tersebut. Ia mengaku hingga saat ini masih belum mendengar tentang masuknya Toyota Raize ke Indonesia.
“Kami baru dengar. Tidak ada (masuk ke Indonesia). Tapi, mungkin market di luar itu ada. Karena, kami kan juga punya penamaan (mobil) sendiri. Belum ada pembicaraan apa-apa, karena kan baru kemarin lihat di Tokyo Motor Show,” ujar Soerjo ketika berbincang dengan kumparan di Jepang, Jumat (25/10).
Menurutnya, tak semua produk Daihatsu akan diambil Toyota untuk dipasarkan di Tanah Air. Akan tetapi, ia mengatakan pihaknya bakal mempelajari kemungkinannya bersama dengan Daihatsu.
“Kami akan duduk bareng dengan Daihatsu untuk bikin kira-kira mobil apa sih yang paling pas buat Indonesia. Ini jawabannya akan sama jika ditanya apakah mobil CBU itu akan masuk ke Indonesia, belum tentu. Karena mobil line up yang dimiliki Daihatsu belum tentu diambil semuanya oleh Toyota jadi produk kolaborasi,” kata pria yang karib disapa Soerjo ini.
“Contoh, kan ada Daihatsu Sirion, kami kan enggak ada. Jadi enggak semua model akan diambil, jadi ada model-model yang memang segmennya lebih cocok dengan Daihatsu, seperti Grand Max dan Sirion, itu kami lepas ke Daihatsu. Tapi, ada juga segmen perpindahan Daihatsu ke Toyota, itu biasanya ada produk kolaborasinya,” ucapnya mengakhiri perbincangan.
ADVERTISEMENT