Pemotor, Ini Tips Agar Terhindar dari Virus Corona

16 Maret 2020 12:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penggunaan helm motor. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penggunaan helm motor. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Jumlah yang tekena virus corona terus bertambah di Indonesia. Meski sudah ada instruksi untuk bekerja dari rumah, banyak perusahaan masih memberlakukan jam kerja normal.
ADVERTISEMENT
Nah buat yang masih bekerja dengan mengendarai sepeda motor, perlu waspada. Karena ada potensi juga untuk bisa tertular virus tersebut.
"Pada dasarnya virus seperti corona ditularkan dari droplet seperti air liur saat orang batuk dan bersin dengan jarak sekitar 2 meter. Sehingga pada saat kondisi macet, pemotor kemungkinan besar bisa tertular," ujar dr Henry Gunawan yang praktik di klinik Puri Media, Jakarta Barat kepada kumparan beberapa waktu lalu.
ibu memasang helm anak untuk naik motor Foto: Shutterstock
Sebagai bentuk pencegahan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan buat pemotor.

Pakai masker medis

Untuk penangkalan virus, sebaiknya lebih efektif pemotor memakai masker medis. Untuk pemakaiannya, pemotor harus konsisten mengganti setiap sehari sekali.
"Cara menangkalnya yang efektif pakai masker medis bisa mencegah sampai 80 persen droplet. Bila masker kain (balaclava dan buff) kemungkinan virus masuk masih ada, karena pori-porinya besar," kata Henry.
Pengendara motor menggunakan masker. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Balaclava dan buff hanya efektif menangkal partikel debu. Menurutnya penangkalan virus dengan dua perlengkapan riding tersebut justru salah kaprah.
ADVERTISEMENT

Hindari penggunaan helm bergantian

Media penularan lain bisa juga dari helm sepeda motor. Bisa saja ada penderita yang bersin dalam keadaan helm tertutup, di mana droplet atau partikel kecil dari mulut (air liur) menempel pada kacanya.
Kemudian helm kita gunakan, sehingga berpotensi besar untuk tertular. Jadi sebaiknya, gunakan helm sendiri, dan sebaiknya jangan bergantian dengan orang lain.
Penyimpanan helm. Foto: Bangkit Jaya Putra

Lokasi penyimpanan helm

Tindakan preventif selanjutnya, yaitu memperhatikan lokasi penyimpanan helm. Bisa dimasukkan ke dalam bagasi, atau disimpan di tempat penyimpanan umum.
Namun pastikan, kita memiliki sarung helm sehingga bagian fisik helm, tak terpapar virus-virus.

Cuci tangan

Sudah menjadi standar mencegah tertular virus corona, sebaiknya sebelum dan sesudah berkendara segera bersihkan tangan, lebih baik dengan mencuci dengan sabun, atau bisa juga menggunakan hand sanitizer.
ADVERTISEMENT

Bersihkan alat-alat berkendara

Terakhir adalah secara rutin membersihkan riding gear, mulai dari sarung tangan, buff atau balaclava dan juga helm.
Lalu lokasi penyimpanan alat berkendara sepeda motor tersebut, juga harus dipastikan di tempat yang bersih.
Perawatan helm motor Foto: dok. Revzilla