Pemotor Perhatikan Ini, Tips Aman Menggunakan Jas Hujan

7 Januari 2020 10:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara sepeda motor melintasi Jalan Rahadi Oesman yang basah setelah hujan turun, di Pontianak. Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara sepeda motor melintasi Jalan Rahadi Oesman yang basah setelah hujan turun, di Pontianak. Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
ADVERTISEMENT
Menggunakan jas hujan tak bisa dilakukan sembarangan oleh pemotor. Bila salah, risikonya adalah kecelakaan fatal yang bisa menimbulkan korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Instruktur keselamatan berkendara yang juga pendiri Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu menyarankan, untuk menghindari penggunaan jas hujan model ponco atau terusan.
"Mengenakan jas hujan itu harus yang berbasis ke safety base, atau mengarah ke penggunaan yang aman. Pemotor wajib menggunakan jas hujan yang terdiri dari dua potong, bukan satu potong seperti ponco," kata Jusri saat dihubungi kumparan. Senin (6/1).
Pengendara sepeda motor melintas saat hujan turun di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur (13/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Jas hujan model ponco, dijelaskan Jusri tak cocok digunakan sebagai pakaian berkendara maupun pembonceng. Musababnya, modelnya yang melebar dan merumbai ketika terkena angin punya potensi masuk ke penggerak roda, maupun menutupi lampu penanda. Selain itu pengendalian motor juga menjadi tak sempurna, bila dibanding model jas hujan terpisah baju dan celana.
ADVERTISEMENT
Agar terhindar dari bahaya akibat salah kaprah penggunaan jas hujan, Jusri membeberkan tiga hal penting sebagai berikut.
1.Pilih jas hujan dua kali lebih besar dari ukuran baju
Seorang pengendara sepeda motor memakai jas hujan ketika melintas di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur (13/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Jusri mengimbau untuk menggunakan jas hujan dengan ukuran ideal. Ya maksudnya ketika jas hujan dikenakan tak membuat pengendara merasa kesempitan atau terlalu besar.
"Pilih jas hujan yang lebih besar. Misalnya ukuran baju nya XL buatlah ukuran yang lebih longgar misal XXL atau XXXL. Tujuannya agar pengendara bisa nyaman ketika berkendara, kan enggak mungkin sebelum kita pakai jas hujan melepas celana atau baju terlebih dulu.
2. Hindari penggunaan jas hujan warna gelap
Foto kombo pengendara motor mengenakan jas hujan saat berkendaraan melintasi guyuran hujan. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Selanjutnya jangan menggunakan jas hujan yang punya warna dominan gelap. Jusri menyarankan untuk memilih warna yang mudah dideteksi dari jauh oleh mata pengguna pengendara yang lain.
ADVERTISEMENT
"Ketika hujan visual ke depan pasti akan menurun, gunakan warna yang mencolok seperti merah, kuning, oranye, biru, hijau stabilo atau putih," ujarnya.
3. Tetap gunakan safety riding gears
Astra Honda Safety Riding Instructors Competition Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Kesadaran berkendara, lanjut Jusri perlu diperhatikan oleh semua pengendara sepeda motor. Tak sedikit karena alasan kotor, pengendara mengganti dengan alas kaki dengan sandal.
"Selain jas hujan lengkapi diri juga dengan riding gear, kalau nggak mau basah bisa pakai shoe rain coat. Sarung tangan juga juga tetap digunakan, kedua ini adalah mutlak kalau mencopot berarti tidak memenuhi persyaratan safety," katanya.