Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pengendara motor kopling yang baru belajar harus siap sedia di berbagai medan jalan. Termasuk saat dihadapkan pada jalan yang menanjak.
ADVERTISEMENT
Saat baru pertama mengendarai motor, tanjakan sering kali dianggap momok menakutkan. Utamanya karena khawatir motor susah menanjak, kemudian mundur tak terkendali dan jatuh.
Bila mengendarai matik, tinggal gas maka motor dengan mudah melahap tanjakan. Tapi beda cerita ketika mengendarai motor kopling, ketika menanjak si pengendara harus menjaga rasio bukaan gas dan koplingnya selaras supaya mesin tetap hidup dan anti jatuh.
Untuk menghindari hal itu, Praktisi Defensive Driving Andry Berlianto menuturkan, pemotor diwajibkan tetap merasa rileks dan percaya diri supaya bisa melibas tanjakan dengan mudah.
"Sebenarnya pertama jangan takut mesin mati. Saat panik bisa jadi ketarik tuas koplingnya dan motor malah kehilangan tenaga," buka Andry saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Selanjutnya papar Andry ketika di depan ada jalan menanjak yang lalu lintasnya cukup lengang, dan kemiringannya landai, maka tak perlu ganti gigi. Cukup lanjutkan perjalanan dan tambahkan sedikit bukaan gas jaga kecepatannya.
ADVERTISEMENT
Namun ketika kemiringannya sedikit curam, saat mendekatinya harus disertai dengan memindahkan gigi ke yang lebih rendah.
"Saat dari jauh sudah terlihat tanjakan, sudah mulai bersiap dengan perpindahan gigi, takutnya kalau ngegas doang (tanpa pindah gigi) eh kendor malah hilang tenaganya," imbuh Andry.
Lalu apa jadinya saat motor terjebak macet di kondisi jalan menanjak? Perlukah menarik tuas gas lebih dalam supaya motor tetap bertenaga?
Untuk hal ini Andry mengemukakan sah-sah saja dilakukan namun disertai dengan bukaan kopling perlahan, supaya motor tidak loncat.
Cara terbaik memulai akselerasi di tanjakan saat macet menurutnya sebagai berikut:
"Pertahankan momentum yang sedang dibawa oleh gigi satu tadi, dan jangan berpindah ke gigi dua, karena tenaga pasti terputus dan mesin motor akan ngeden," tuntas Andry.
ADVERTISEMENT