Teknik Pengereman di Tikungan Menggunakan Motor Kopling

21 Juni 2018 10:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berkendara motor (Foto: christels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkendara motor (Foto: christels)
ADVERTISEMENT
Berkendara dengan motor manual atau kopling butuh keterampilan khusus. Salah satunya keterampilan menggunakan kopling baik saat melaju, memperlambat laju, maupun saat pengereman.
ADVERTISEMENT
Nah untuk yang terakhir ini pengendara motor manual kerap kali melakukan kesalahan saat melakukan pengereman ketika hendak melibas tikungan. Mulai dari kurangnya kewaspadaan dengan lingkungan sekitar ketika berbelok, hingga teknik dasar pengereman dengan menarik kopling terlebih dahulu baru kemudian rem.
"Apabila menikung pada persimpangan, kita harus waspada dengan sekeliling, kemudian lihat titik yang akan kita tuju, umpamanya belok ke kiri maka harus lihat titik atau spot yang hendak kita tuju," jelas Siswanto, Instruktur Safety Riding Honda Wahana beberapa waktu lalu.
Selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah teknik pengeremannya. Menurut Sis, sapaan akrabnya, kebanyakan pengendara salah ketika memperlambat laju dengan menarik rem dan kopling bersama-sama, yang ada justru membuat motor semakin ngeloyor.
ADVERTISEMENT
Test ride all New Honda CB 150 Verza. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Test ride all New Honda CB 150 Verza. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
"Kalau mau nikung, kecepatan kita seandainya gigi 4 60 km/jam, itu jarak amannya sekitar 10 meter kita sudah mulai ngerem, tapi jangan sambil narik kopling orang kebanyakan jatuh itu karena motornya ngeloyor, pakai rem depan dan belakang bersamaan dan lepas gas, setelah itu motor ditikungkan, baru pindah gigi ke rendah dan gas lagi," tambahnya.
Selain itu menurut pria yang sudah 14 tahun menjadi instruktur safety riding ini, pastikan untuk selalu gunakan rem untuk memperlambat kelajuan motor, karena fungsi rem terutama untuk memperlambat laju bukan untuk menghentikan motor. Hindari penggunaan engine brake secara mendadak karena dapat membahayakan pengendara juga memperpendek umur rantai (gear set).
"Jangan engine brake saat mau nikung, itu bahaya sekali, pertama kalo enggak seimbang bisa sliding, kedua gear set rantainya bisa putus atau lepas, ketiga giginya bisa rompol," katanya.
Test ride all New Honda CB 150 Verza. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Test ride all New Honda CB 150 Verza. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Terakhir dari sisi posisi berkendara, kemiringan saat menikung juga perlu diperhatikan agar motor tetap stabil dan terkendali.
ADVERTISEMENT
"Kalau kemiringan badan saat menikung, antara motor dan orang itu harus sama, motornya ke kiri orangnya ke kiri itu bicara safety riding ya, beda kalau balap atau off road beda lagi, ini untuk sehari-hari," tutup Sis.