Pendekatan Baru dalam Pengembangan Mobil di Zaman Now

6 Agustus 2018 17:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Concept - i Walk (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Concept - i Walk (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi turut berdampak pada pengembangan mobil. Di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, pengunjung akan melihat bagaimana konsep kendaraan di masa depan mengalami perubahan.
ADVERTISEMENT
“Kami sebagai pabrikan akan mengikuti tren dari konsumen dan perkembangan teknologi,” kata PR Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), Rouli Sijabat saat ditemui di booth Toyota Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.
Teknologi otonom dan artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang disematkan pada mobil mau tak mau akan berpengaruh dalam proses pengembangan. Bila dulu, pengembangan lebih menitikberatkan pada komponen mekanikal dan desain dari mobil, ke depan keterlibatan teknologi tak bisa dilepaskan.
Contohnya Toyota Concept-i series, sebuah mobil futuristik yang syarat teknologi. Berkat kecerdasan buatan, mobil ini pun bisa mengenali penumpangnya secara personal; membaca kondisi emosi, preferensi minat dan masih banyak lagi.
Toyota Concept - i Walk (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Concept - i Walk (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Di samping itu, dengan tren teknologi otonom membuat pabrikan juga berinvestasi besar pada pengembangan sensor-sensor agar mobil bisa berjalan tanpa intervensi dari manusia.
ADVERTISEMENT
“Mobil zaman sekarang itu lebih kepada teknologi. Di mana peran mekanikal benar-benar mengikuti teknologi, pada dasarnya terpisah tapi tidak serta merta berjalan sendiri,” kata Community & Social Media Management PT TAM, Gandhi Ahimsaputra.
Sementara, selama penyelenggaraan GIIAS 2018, Toyota sendiri memberikan ruang yang cukup besar untuk pamer teknologi di masa depan.
Contohnya Concept-i. Konsep ini sebenarnya pertama kali diperkenalkan di Consumer Electronic Show (CES) 2017 dan kemudian menyusul di Tokyo Motor Show (TMS) 2017.
“Kehadiran Concpet-i Series ke Indonesia merupakan yang pertama se-ASEAN,” beber Rouli.
Toyota Concept-i ini secara umum memiliki desain eksterior dan interior yang sangat futuristik. Selain bentuknya yang berbeda, dia memiliki sebuah kemampuan yang disebut sebagai `agen` yang mampu memahami emosi sang pengendara.
ADVERTISEMENT
Artinya, sistem kecerdasan buatan yang diaplikasikan pada Toyota Concept-i bisa mendeteksi tingkat emosi. Bila sedang sedih, misalnya, sistem akan memberikan akses kepada konten hiburan yang disukai oleh pengendara.
Lebih dari itu, Toyota Concept-i ini dibekali dengan sistem kemudi autonomos yang dikombinasikan dengan sistem keselamatan mumpuni.
Di situ, mobil akan menggunakan tiga inti teknologi: Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Lane Trace Control (LTC), dan Predictive and Interactive Human Machine Interface (HMI).
"Kemampuan mengenali emosi bisa diambil dari data ekspersi muka, gerak tubuh dan tonasi bicara. Sementara preferensi didasarkan dari rekam jejak pengendara di media sosial seperti Facebook, Twitter, hingga GPS," Project General Manager Toyota Motor Corp (TMC) Makoto Okabe saat ditemui di sela-sela penyelengaraan TMS 2017.
ADVERTISEMENT