Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Penjualan Motor Honda Naik 27,5 Persen, Yamaha Turun 10 Persen
15 Februari 2019 8:34 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Penjualan sepeda motor di tahun 2019 langsung mencatatkan tren positif. Distribusi roda dua pada bulan pertama tahun ini naik 17,9 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Mengacu pada data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), total distribusi pasar domestik lima merek --Honda , Kawasaki, Suzuki, TVS, Yamaha-- tembus 569.126 unit. Sementara pada periode yang sama di 2018, angkanya hanya 482.357.
“Jadi salah satu faktor pendorongnya karena tak ada kebijakan yang memberatkan industri, jadi daya beli konsumen terjaga. Pasalnya memang pembeli sepeda motor rentan terhadap gejala moneter,” ujar Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala kepada kumparanOTO, Kamis (14/2).
Lebih lanjut, membaiknya sektor komoditas diharapkan mampu menjaga tren positif penjualan sepeda motor.
“Katanya pekan lalu agak membaik sedikit (komoditas), mudah mudahan kalau ini bisa berlanjut bulan depan akan naik lagi penjualan motor kita,” katanya.
Semua naik kecuali Yamaha
Honda masih menduduki takhta tertinggi di pasar sepeda motor dengan menjual 441.165 unit atau naik 27,5 persen. Tak hanya itu, pabrikan Jepang ini berhasil menaikkan market share sampai 77,5 persen, di mana pada Januari 2018 hanya 71,6 persen.
ADVERTISEMENT
Selain Honda, tiga produsen motor lainnya ikut mengalami pertumbuhan, seperti Suzuki yang menanjak 50,4 persen menjadi 9.100 unit. Kemudian Kawasaki melesat 14,6 persen (8.608 unit), dan TVS 361 persen (143 unit).
Namun, nasib kurang beruntung harus dialami Yamaha yang justru terkoreksi sampai 10 persen. Garpu tala pun hanya mendistribusikan 110.110 unit saja, sementara Januari 2018 mereka mencatatkan 122.989 unit.