Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) terpaksa harus membuka line produksi baru di pabrik Karawang, buat memproduksi Terios. Cara ini dilakukan untuk memperpendek inden low SUV mereka yang mengular sampai 3 bulan.
ADVERTISEMENT
Walaupun inden jadi pertanda kalau produk tersebut laku di pasaran, tapi efek negatifnya bisa buat konsumen kecewa, lantaran keinginannya tak cepat terpenuhi. Malah tak menutup kemungkinan mereka lari ke merek sebelah.
“Stok kami memang terbatas dan kosong di mana-mana. Ada pengusaha yang mengadu ke saya kalau menunggu Rush kelamaan. Tak hanya fleet tapi juga retail,” ucap Amelia Tjandra Direktur Marketing PT ADM beberapa waktu lalu.
Saat ini pabrik Daihatsu di Sunter hanya sanggup memproduksi 14.000 unit perbulannya. Dari situ, Terios hanya sanggup dipasok ke diler hanya 1.500 unit saja, sementara sisanya Rush untuk pasar domestik dan ekspor.
"Sekarang lagi dibuat, produksinya tak hanya di Sunter tapi juga di Karawang. Kami buat baru lagi, mudah mudahan bulan depan lebih lancar," tutur Amelia.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan investasi line baru dan ada penambahan volume produksi Amelia mengungkapkannya. Dirinya hanya menyebut, langkah ini diharap bisa memperpendek antrean.
"Investasinya sendiri hanya untuk tooling saja, untuk itu tidak banyak. Pabrik di Karawang memang masih bisa ditingkatkan, dan akan dipakai produksi Rush dan Terios," ucapnya.
Pabrik Daihatsu di Karawang sendiri saat ini digunakan untuk memproduksi deretan mobil LCGC, mulai dari Ayla, Agya, Calya, Sigra, serta satu low MPV mereka Xenia. Sejak diresmikan pada 2013 lalu, pabrik ini disebut memiliki kapasitas sampai 120.000 unit.