Penyebab dan Efek Munculnya Serbuk Putih pada Kepala Aki

18 Mei 2020 8:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi muncul serbuk putih di kepala aki. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi muncul serbuk putih di kepala aki. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pada aki tipe basah maupun kering kerap punya permasalahan sama, yaitu muncul serbuk putih di bagian kepala aki. Kondisi ini bisa berdampak pada kelancaran arus listrik.
ADVERTISEMENT
Tato Anugrah pemilik bengkel mobil Anugrah Racing di bilangan Depok mengatakan, gumpalan atau serbuk putih pada kepala aki bisa membuat mobil sulit dinyalakan. Umumnya hal ini terjadi karena mobil jarang digunakan.
"Ini oksidasi namanya, terutama di aki basah sering terjadi. Air shell aki di bagian tutup biasanya ada lubang hawa. Nah air ini keluar kena kepala aki jadi bentuk serbuk putih," kata Tato saat dihubungi kumparan, Jumat (15/5).
Ilustrasi aki hybrid. Foto: Istimewa
Singkatnya, kemunculan serbuk putih pada kepala aki berasal dari penguapan cairan aki yang mengandung asam sulfat (H2S04). Tato, menyarankan untuk segera membersihkan agar tak terjadi masalah pada sistem kelistrikan.
"Jika didapati gumpalan atau serbuk aki, harus segera dibersihkan. Serbuk putih ini juga berpengaruh pada kondisi dan umur aki," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Cara membersihkan
Ilustrasi aki kalsium. Foto: Istimewa
Jika sudah muncul kerak jamur seperti ini, tak perlu mengganti dengan aki baru. Membersihkannya pun cukup mudah dan relatif murah.
"Ini bisa lah dikerjain sendiri di rumah. Kalau saya biasanya menggunakan air yang panas. Keluarkan saja dulu akinya lalu disiram di bagian kepala aki, nanti kerak itu akan luntur sendiri. Hindari menggosok dengan amplas ya, ini lebih risiko," lanjut Tato.
Aki mobil Bosch Foto: Bosch Indonesia
Nah, jangan lupa juga untuk mengecek kepala aki. Pastikan pemasangannya benar dan kencang, ini penting agar proses penyaluran listrik bisa sempurna.
"Kalau mobil tidak dipakai lama sebaiknya cabut saja kabel kepala akinya. Atau paling tidak memanaskan mobil 3 hari sekali cukup 15 menit saja," timpalnya.
***
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.