Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Penyebab Knalpot Motor Matik Keluar Asap, Jangan Diabaikan
20 Desember 2022 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kepala Mekanik Yamaha Harapan Juanda Depok, Hindayat mengungkapkan, knalpot motor matik yang tiba-tiba mengeluarkan asap tebal secara terus menerus, mengindikasikan adanya kerusakan pada salah satu komponennya.
ADVERTISEMENT
“Motor matik yang mengeluarkan asap tebal atau ngebul biasanya ada masalah, tergantung warna asapnya putih atau hitam. Kalau putih biasanya ada oli yang masuk ke ruang bakar. Kalau hitam, pembakarannya enggak sempurna,” ungkapnya saat dihubungi kumparan, Selasa (20/12).
Oli yang masuk ruang bakar biasanya terjadi karena ada seal yang mencegah oli dari kepala silinder masuk ke dalam manifold mengalami kerusakan. Bila rembes, oli akan melumuri permukaan ruang bakar dan akan ikut terbakar ketika motor dinyalakan sehingga menimbulkan asap putih dari knalpot.
Bila dibiarkan terlalu lama, oli akan berkurang bahkan bisa habis terbakar. Tentunya, mesin bisa mengalami kerusakan lebih parah lagi karena silinder head yang rusak.
“Ring piston yang aus juga bisa jadi penyebabnya. Karena aus, celah ring jadi lebar sehingga kompresi bocor dan oli masuk ke ruang bakar. Kalau sudah keluar asap putih tebal terus-terusan lebih baik langsung bawa motor ke bengkel,” imbuhnya.
Beda cerita saat knalpot mengeluarkan asap hitam, motor matik kemungkinan mengalami permasalahan pada debit bahan bakar yang terlalu banyak mengalir ke ruang bakar. Sehingga, penyetelan ulang tingkat campuran bahan bakar dan udara diperlukan.
ADVERTISEMENT
“Biasanya, kita setel ulang ECU (Engine Control Unit)-nya menggunakan komputer khusus ya karena biasanya ada problem di situ,” pungkasnya.
Untuk itu, Hindayat menyarankan pemilik motor melakukan servis berkala secara rutin. Ini untuk memastikan agar mesin motor dan sistemnya dalam kondisi prima.
“Kalau servis berkala kan kita setting ulang ECU-nya kalau memang ada abnormal. Kalau ganti oli kan menghindari oli encer yang sebenarnya bisa naik ke ruang pembakaran. Servis rutin juga akan melihat seberapa baik kinerja mesin,” tutupnya.