Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Memasuki awal tahun 2020, satu skutik Honda yaitu Vario 110 telah mengakhiri masa baktinya. Ya, pabrikan berlogo ‘sayap mengepak’ memutuskan untuk tidak lagi memproduksi dan menghentikan penjualan Vario 110.
ADVERTISEMENT
Penghentian penjualan Vario 110 ini memang terbilang wajar. Sebab, saat ini Honda telah memiliki 3 line up skutik lainnya yang bermesin 110 cc, yaitu BeAT, Scoopy dan yang terbaru Genio.
Apalagi, kini untuk Vario sendiri juga sudah memiliki pilihan mesin yang lebih bertenaga, yaitu 125 dan 150. Kendati demikian, jauh sebelum varian 125 dan 150 tersebut hadir, varian 110 sempat memasuki masa kejayaannya, yaitu pada generasi pertamanya yang meluncur di tahun 2006.
Bahkan, Vario 110 tersebut saat itu bisa dibilang menjadi andalan Honda di pasar skutik Indonesia.
Bagi Anda yang penasaran dengan sejarah panjang Vario 110, berikut kumparan sajikan sejarah singkatnya.
Honda pertama kali memperkenalkan Vario 110 di tahun 2006. Hadirnya skutik ini sendiri bisa dibilang merupakan respons dari Honda terhadap semakin meningkatnya minat skutik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Vario 110 langsung hadir dengan mengusung mesin 4-tak SOHC berpendingin cairan berkubikasi 108,2 cc. Menyoal tenaganya, mesin itu mampu menyemburkan tenaga 8,5 dk pada 7.500 rpm dan torsi 9,1 Nm pada 6.500 rpm.
Mesin itu selanjutnya dipadukan dengan sistem transmisi CVT.
Setelah sukses dengan generasi pertamanya, Honda kembali mengembangkan Vario 110 generasi kedua yang resmi meluncur di tahun 2009.
Masih mengusung mesin yang sama seperti sebelumnya, Vario Techno 110 ini hadir dengan tampilan yang lebih segar dan teknologi baru, yaitu Combi Brake System (CBS).
Teknologi ini sendiri berfungsi untuk membantu mengaktifkan sistem pengereman secara bersamaan saat rem belakang diaktifkan. Sementara bila rem depan yang diaktifkan, teknologi CBS ini tidak akan aktif.
ADVERTISEMENT
Sebelum generasi keempat ini hadir, Honda sebenarnya telah meluncurkan generasi ketiga dari Vario. Akan tetapi, Vario generasi ketiga tersebut hadir dengan kapasitas mesin yang lebih besar, yaitu 124,8cc.
Untuk Vario generasi keempat sendiri, meluncur secara resmi pada tahun 2015. Hadir dengan mengusung nama Vario 110 eSP, skutik ini mampu bertahan cukup lama hingga akhirnya dihentikan produksinya pada Januari 2020.
Di generasi ini, Vario dibekali dengan mesin baru berteknologi PGM-Fi. Memiliki spesifikasi 4 langkah SOHC berpendingin udara berkapasitas 108 cc, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 8,4 dk pada 8.000 rpm dan torsi 8,72 Nm pada 6.500 rpm.
Tidak hanya dibekali mesin baru, Honda juga menyematkan fitur baru, yaitu Answer Back System yang dapat membantu pemilik motor untuk mencari motornya di lokasi parkir, dengan hanya menekan tombol pada remot.
ADVERTISEMENT
Lantas, dari ketiga generasi Honda Vario 110 yang pernah mengaspal di Indonesia, mana yang jadi favoritmu?