Pesanan Mobil Listrik BYD Disebut 5.000 SPK, Inden Berbulan-bulan

13 Juni 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 2 Juli 2024 10:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT BYD Motor Indonesia (BYD) menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT SuryaciptaSwadaya terkait pembangunan pabrik mobil listrik.  Foto: Dok. Suryacipta Swadaya
zoom-in-whitePerbesar
PT BYD Motor Indonesia (BYD) menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT SuryaciptaSwadaya terkait pembangunan pabrik mobil listrik. Foto: Dok. Suryacipta Swadaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pesanan mobil listrik BYD di Indonesia disebut telah menyentuh angka 5.000 unit. Kondisi ini di tengah situasi pabrikan yang belum kunjung mengirimkan unit perdananya ke konsumen hingga kini.
ADVERTISEMENT
"Setahu saya sudah 5.000 (unit) pemesanan, itu semua diler. BYD kan sama Haka (Auto) dan Arista, kalau Haka itu informasinya 500-an SPK sisanya di Arista semua," ujar salah seorang tenaga penjual BYD area Jabodetabek dihubungi kumparan, Selasa (11/6).
Menurutnya, semua jumlah pesanan yang terangkum tersebut akan mulai dikirim ke konsumen bulan Juni ini secara bertahap. Selebihnya baru akan didistribusikan pada bulan Juli dan Agustus, alias inden untuk calon konsumen yang baru akan melakukan pemesanan.
"Pengiriman batch satu itu bulan Juni karena mobilnya sudah sampai di bea cukai dan untuk batch kedua itu baru Juli-Agustus termasuk untuk yang SPK baru," imbuh tenaga penjual tersebut.
Test drive BYD Atto 3. Foto: Dok. Istimewa
Kemudian untuk banderol, diakuinya belum terjadi perubahan harga. Di tempatnya, BYD Dolphine dijual Rp 375 juta untuk varian Dynamic 410 km dan Rp 425 juta untuk varian Premium 410 km. Sedangkan, BYD Atto 3 varian Superior 480 km Rp 515 juta serta Seal Premium 580 km Rp 629 juta dan Premium AWD 580 km Rp 719 juta.
ADVERTISEMENT
Senada dengan wiraniaga tersebut, Head of Marketing & Communication BYD Motor Indonesia Luther T. Panjaitan menambahkan, unit-unit CBU BYD dari China baru tiba di Indonesia bulan ini.
"Pastinya bertahap, kami utamakan kepada konsumen yang sudah pesan dari jauh hari dan antrean paling lama. Kita prioritaskan sesuai komitmen delivery, khususnya kepada konsumen yang loyal dan tetap setiap menunggu kedatangan BYD," kata Luther kepada kumparan.
Meski tidak merinci perihal proses pengiriman yang dinilai lambat, Luther mengeklaim tidak ada kendala masalah sama sekali terkait pengadaan mobil-mobil listrik BYD di Indonesia.
Media first drive mobil listrik BYD Dolphin Jakarta-Bogor, Senin (22/1/2024). Foto: dok. Istimewa
"Tidak ada, memang BYD melakukan proses importasi kendaraan CBU ini dengan jalur komitmen investasi. Jadi bukan hanya sekadar impor biasa, jadi datangkan kemudian bayar kewajiban dan segala macam," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
"Proses ini harus berjalan sequential artinya ada tahapan-tahapan yang harus dilewati. Itu yang kita hadapi, meleset satu dua bulan tetapi akhirnya kita bisa menyelesaikannya. Sekarang pada tahap akhir clearance," jelas Luther.
Luther berjanji jadwal distribusi ke diler dan pengiriman konsumen tidak akan diundur lagi. Sebelumnya, pabrikan pernah menjanjikan pengiriman unit perdana akan dilakukan April lalu.
"Harusnya tidak, bahkan kita sudah siap dengan proses pengirimannya. Harapannya step awalnya pada Juni ini karena kita tidak bisa langsung penuhi semuanya secara bersamaan bulan Juni," pungkasnya.
***