Plus Minus Ban Tubeless dan Ban Biasa, Mana yang Lebih Baik?

10 Juli 2022 6:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi memeriksa ban mobil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi memeriksa ban mobil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Secara umum, terdapat dua jenis ban pada kendaraan seperti mobil yakni ban tubeless dan ban biasa yang masih memanfaatkan ban dalam alias disebut tube type.
ADVERTISEMENT
Mayoritas pada mobil keluaran anyar telah menggunakan jenis ban tubeless sebagai standar, tetapi pada mobil lawas masih ada yang menggunakan jenis ban biasa.
GT Proving Ground On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal, Zulpata Zainal menjelaskan perbedaan dasar antara jenis ban tubeless dengan ban biasa.
“Secara struktur ban keduanya tidak ada perbedaan yang signifikan. Pada ban tubeless itu sebenarnya ban dalamnya sudah menempel atau menyatu menjadi bagian dari lapisan dalam ban tersebut atau yang disebut inner liner,” ujarnya kepada kumparan.
Ilustrasi ban mobil yang terselip kerikil. Foto: dok. Istimewa
Pada lapisan dalam ban tubeless, inner liner ditempatkan pada lapisan terluar. Komponen inilah yang mengganti peran dari ban dalam pada ban biasa atau konvensional.
Lebih lanjut, Zainal menjelaskan masing-masing jenis ban tersebut memiliki keunggulannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
“Ban biasa yang pakai ban dalam itu enaknya bisa pakai velg apa saja. Tetapi, kalau ban tubeless harus dipasangkan pada velg yang memiliki semacam gundukan sedikit pada kedua sisi bagian dalamnya, kalau tanpa itu tidak bisa,” pungkasnya.
Selain itu, ban biasa dinilai tidak mudah mengalami kebocoran halus misalnya dikarenakan velg penyok atau peyang. Sebab, udara pada ban biasa sudah tertampung di ban dalam.
Ilustrasi ban kempis. Foto: Road & Track
Sedangkan ban tubeless, keunggulannya yakni saat pemasangan velg jauh lebih mudah karena hanya tinggal pasang kemudian diisi angin. Berbeda dengan ban biasa yang punya potensi ban dalam terjepit velg ketika proses pemasangan.
“Kemudian kalau pada ban tubeless jika terkena paku atau benda tajam maka tidak akan langsung kempis atau habis. Sehingga masih sempat digunakan sembari mencari bengkel atau tempat semacamnya, dengan catatan paku tidak lepas atau belum dicabut,” terang Zainal.
ADVERTISEMENT
Ini tentunya tidak terjadi pada ban biasa yang mana akan langsung kempis seketika begitu terkena benda tajam seperti paku.
“Apalagi jika pada saat kecepatan tinggi, ini berbahaya. Karena ban biasa yang kempis membuat kendaraan menjadi sulit dikendalikan, ada risiko mobil terguling dan sebagainya,” imbuhnya.
Kemudian dari aspek nilai ekonomi, Zainal menyebut, ban tubeless secara keseluruhan lebih murah ketimbang ban biasa karena tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk komponen ban dalamnya.
***