Plus Minus Modifikasi Bergaya Stance, Camber Ban Mobil Dibikin Negatif

30 Januari 2022 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota GR 86 menggunakan body kit Rocket Bunny Foto: Carscoops
zoom-in-whitePerbesar
Toyota GR 86 menggunakan body kit Rocket Bunny Foto: Carscoops
ADVERTISEMENT
Modifikasi camber merupakan salah satu modifikasi mobil yang sampai saat ini sangat sering ditemukan. Biasanya modifikasi tersebut diaplikasikan pada gaya modifikasi seperti stance.
ADVERTISEMENT
Founder National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), Andre Mulyadi mengatakan modifikasi camber itu lebih ke arah teknis dengan melakukan perubahan derajat ban jadi lebih miring ke dalam.
“Modifikasi camber itu lebih ke teknis sih bukan tema, jadi memang si velg yang dimiringin derajatnya,” jelasnya ketika dihubungi oleh kumparan pada Jumat (10/12).
Honda Civic Nouva dengan Velg dan Body Kit buatan Indonesia. Foto: dok. NMAA
Tambahnya, Andre menjelaskan untuk memodifikasi camber menjadi negatif ada beberapa caranya. Ada beberapa yang diakali dengan mengganti bautnya, ada juga beberapa yang menggunakan camber kit.
“Sebenarnya teknis camber itu macam-macam sih, ada yang sudah punya camber kitnya, jadi biasanya mobil sudah disediakan aftermarket-nya. Bisa juga diakalin, diganjal atau diganti bautnya,” ucap Andre.
Biasanya, tujuan dari modifikasi camber menjadi negatif untuk menambah estetika dan kecantikan saat posisi mobil terdiam atau terparkir. Sehingga bisa memberikan kesan tersendiri ketika dilihat secara langsung.
ADVERTISEMENT

Hati-hati minusnya

Toyota GR 86 menggunakan body kit Rocket Bunny Foto: Carscoops
Kendati demikian, melakukan modifikasi pada mobil tentunya harus siap untuk menerima konsekuensi. Nah, modifikasi camber ini sebetulnya memiliki dampak terutama pada ban mobil.
Pada dasarnya, modifikasi camber tak memiliki permasalahan yang terlalu besar karena tergantung kebutuhan. Namun, apabila menarik cambernya terlalu negatif atau terlalu keluar akan bermasalah pada ban mobil.
“Kalau nariknya terlalu negatif, si bannya akan cenderung habisnya jadi nggak rata, karena tapak bannya jadi miring kan,” terang Andre.
Dengan camber negatif, memang tidak semua permukaan ban bersentuhan langsung dengan aspal. Sehingga membuat kontak ban terhadap aspal sedikit berkurang.
Nah, untuk menghindari hal tersebut Andre menyarankan untuk lebih rajin melakukan rotasi ban untuk menghindari ban botak sebelah. Sementara untuk masalah velg, pemilik tak perlu khawatir.
ADVERTISEMENT