Plus Minus Penggunaan Ban Balap buat Harian

Launching Ban IRC RMC 830 dan EcoTrax. Foto: Ainul Qalbi/kumparan

Setiap ban kendaraan bermotor, baik roda 2 maupun roda 4 diproduksi dengan berbagai fungsi yang berbeda. Ada ban yang diproduksi untuk digunakan sehari-hari, ada pula yang diproduksi untuk fungsi khusus seperti balapan dan off road.

Nah bagaimana misalnya, bila ban yang sebenarnya digunakan untuk balapan dipakai untuk sehari-hari?

Menurut Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, Dodi Yanto, ban balapan bisa sebenarnya dipergunakan untuk harian. Biasanya, ban itu memiliki karakter material kompon yang medium/soft.

"Kompon medium/soft ini membantu dia (ban) nyaman ke aspal," kata Dodi saat ditemui di kawasan Karawang, Jawa Barat. Meskipun ban balap berkarakter medium/soft, masih punya daya cengkram yang bagus terhadap aspal dan lebih lembut, tapi bukan berarti tanpa kekurangan.

Menurut Dodi, kekurangan tersebut adalah ban balap lebih cepat aus ketika dipakai untuk harian. Hal itu disebabkan oleh daya gesek ban berkarakter medium/soft, sedikit lebih sensitif dari ban berkarakter medium atau hard.

Sehingga, ban balap punya daya tahan yang pendek ketika dipakai untuk keperluan sehari-hari. Dodi menyebut, ban balap yang digunakan untuk harian bisa bertahan paling lama hanya enam bulan saja.

"Meskipun nyaman, tapi dia cepat habis. Paling lama enam bulan," katanya.

Tips menggunakan ban balap di musim hujan

Ilustrasi ban motor sport. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

Meskipun demikian, bagi Anda yang menggunakan ban balap untuk keperluan sehari-hari di musim hujan, Dodi menyarankan agar Anda mengurangi tekanan ban satu tingkat saja. Tujuannya agar ban dapat menapak lebih lebar di aspal.

"Tekanan angin jangan terlalu kenceng. Turunkan satu bar misalnya dari awal 18 dikurangi saja menjadi 17-16 bar. Tujuannya adalah agar menapaknya lebih banyak," tutup Dodi.