Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PO Efisiensi Rampungkan Uji Coba Bus Listrik AKAP, Trayek Cilacap-Yogyakarta
2 Mei 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
PO Efisiensi (PT Efisiensi Putra Utama) boleh dibilang jadi pelopor perusahaan otobus yang mengoperasikan bus listrik trayek antar kota antar provinsi (AKAP). Memang bukan jarak yang jauh, di bawah 200 kilometer dari Cilacap ke Yogyakarta PP.
ADVERTISEMENT
Pada tahap ini operasionalnya masih uji coba. Bus listriknya disediakan oleh Kalista (PT Kalista Soter Hastia) dan pengetesannya dilakukan pada 12 Maret hingga 12 April 2025.
Direktur PT Efisiensi Putra Utama Ervinda Salsabila menjelaskan uji coba tersebut menjadi bagian dari perusahaan untuk beralih ke transportasi yang ramah lingkungan.
“Jadi kami ini berpikir, misalkan ke depannya itu transportasi memang harus lebih efisien, lebih nyaman, dan juga bersih. Dalam artian kita juga ingin mendukung program pemerintah untuk mengurangi emisi, untuk menjadi Indonesia lebih hijau,” kata Ervinda di Kemayoran, Jakarta Pusat belum lama ini.
Selain itu, Efisiensi juga ingin memberikan kepada konsumen pilihan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Sehingga dengan adanya percobaan rute jauh bisa membuka wawasan masyarakat terkait kendaraan angkut massal yang lebih ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
“Karena sesuai visi, kami inginnya itu bukan menunggu perubahan. Tapi ikut serta menciptakan perubahan tersebut,” tegasnya.
Selama satu bulan uji coba Kalista dan PO Efisiensi menggunakan dua bus listrik merek Higer. Keduanya adalah van berukuran 5-meter dan coach bus berukuran 12 meter.
Pemilihan bus tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kalista. Pertimbangannya berdasarkan aspek operasional mulai dari rute, kondisi jalan, durasi perjalanan, kecepatan rata-rata hingga lokasi pemberhentian.
Secara spesifikasi, coach bus 12-meter tersebut sudah dibekali dengan baterai 303 kWh. Bus tersebut punya kapasitas 41 penumpang.
Saat uji coba, bus ini digunakan untuk rute Cilacap ke Yogyakarta dan sebaliknya. Ada tiga pemberhentian yang dilalui selama uji coba tersebut yakni Pool Efisiensi Cilacap, Pool Efisiensi Kebumen, dan Pool Efisiensi Ambarketawang.
ADVERTISEMENT
Dalam uji coba, bus tersebut menempuh jarak 200 kilometer dengan waktu 6 jam. Sementara pengisian dayanya dilakukan saat sampai di Pool Cilacap dan Pool Ambarketawang.
Sedangkan untuk tipe van 5-meter punya kapasitas baterai 70 kWh yang mampu menampung kapasitas 15-penumpang. Bus ini difungsikan sebagai feeder untuk rute antarkota di area inner ring road Yogyakarta dan Maguwaharjo.
Business Consultant Kalista, Rifdah Tsabitah memaparkan, uji coba bus listrik ini merupakan komitmen untuk mendorong adopsi kendaraan listrik di sektor transportasi publik.
“Mungkin masyarakat saat ini mengenalnya bus listrik hanya digunakan di dalam kota seperti di Jakarta dan Medan yang sudah menggunakan bus listrik. Tapi untuk AKAP masih seperti mitos, bisa enggak sih bus listrik jalan sampai beda kota,” kata Rifdah saat ditemui di acara yang sama.
Hal tersebut yang membuat Kalista dan Efisiensi bekerja sama dan mencari bus yang cocok untuk digunakan. Sebelum uji coba berlangsung, Kalista juga sudah melakukan beragam survei.
ADVERTISEMENT
“Kemarin proses kami persiapan uji coba itu cukup panjang. Kami visit ke Efisiensi langsung, baik itu pool-nya hingga rutenya seperti apa,” ujar Rifdah.
Selain itu, Kalista juga mempersiapkan infrastruktur sebagai bagian utama dari solusi yang ditawarkan. Pihaknya sudah memasang satu unit stasiun pengisian daya berkapasitas 200 kWh di Pool Cilacap Efisiensi untuk operasional.
Rifdah berharap, uji coba tersebut bisa jadi salah satu langkah untuk beralih ke kendaraan listrik di rute AKAP. Selain itu agar bisa lebih menekan emisi.
“Kalau bisa sih kita bisa merealisasikan ini menjadi hal yang nyata, bukan hanya uji coba saja. Dan harapannya sih dengan ada uji coba ini, mungkin bisa menjadi pembuka dari regulasi dan harus didukung juga, seperti layaknya bus dalam kota yang beralih ke elektrifikasi,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
“Jadi bus antar kota pun perlu didukung juga untuk elektrifikasi. Mengingat kita kan memang sektor transportasi ini lumayan penyumbang terbesar emisi, kalau bisa kita mulai berpindah ke go green kenapa enggak,” tuntasnya.
*****
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
Daftar sekarang di: kum.pr/nev2025.